Marak Perang Sarung, Ratusan Polisi Disiagakan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 26 Mar 2023 21:58 WIB

Marak Perang Sarung, Ratusan Polisi Disiagakan

i

Operasi skala besar di Surabaya, Minggu dinihari dilakukan tim gabungan untuk mengamankan kamtibmas di kota Surabaya.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Polisi membubarkan sekawanan remaja yang diduga hendak melakukan perang sarung di Surabaya. Sejumlah anak di antaranya diamankan di Polsek Asemrowo, Surabaya.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP Herlina mengatakan ada 6 anak yang diamankan saat razia. Seluruhnya diamankan saat hendak tawuran di kawasan Kalianak, Surabaya.

Baca Juga: Tahanan Polsek Dukuh Pakis Kabur saat Libur Lebaran

"Pengamanan tawuran di area Kalianak 51 pada dini hari tadi," kata Herlina dalam keterangannya, Minggu (26/3/2023).

Selain perang sarung Herlina memastikan ada beberapa hal yang menjadi perhatian atau atensi dari polisi. Di antaranya konvoi kendaraan, balap liar, hingga aksi kejahatan jalanan lain seperti curat, curas, dan curanmor.

Ia berharap seluruh kegiatan masyarakat di Kota Surabaya bisa berjalan aman, lancar, dan kondusif selama Ramadan. Dengan begitu, masyarakat bisa beraktivitas normal tanpa perlu khawatir soal gangguan keamanan.

Diketahui sebelumnya, Ribuan personel gabungan di Surabaya, yang terdiri atas petugas dari Pemerintah Kota Surabaya, TNI, dan Polri setempat, menggencarkan Operasi Cipta Kondisi demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama bulan suci Ramadhan 2023.

 

Operasi Skala Besar

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya Eddy Christijanto, mengatakan personel gabungan tersebut telah menggelar operasi skala besar sejak Jumat malam (24/3) hingga Minggu dini hari.

"Sebenarnya, setiap hari Satpol PP Surabaya selalu melaksanakan Operasi Cipta Kondisi Asuhan Rembulan mulai hari Senin sampai Minggu. Namun, khusus untuk Jumat malam dan Sabtu malam, selalu dilakukan operasi skala besar dengan personel gabungan," kata Eddy.

Menurut dia, operasi skala besar tersebut dimulai sejak awal Ramadhan karena sudah mulai muncul kegiatan anak-anak yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Saat ini, lanjut dia, perang sarung antarkelompok menjadi gangguan yang sering muncul.

Eddy menjelaskan operasi tersebut dibagi menjadi empat wilayah, yaitu wilayah timur, barat, selatan, dan utara. Bahkan, di 31 kecamatan se-Kota Surabaya juga dilakukan operasi serupa di wilayah masing-masing.

Untuk operasi pada Sabtu (25/3) malam, jelasnya, tim mengerahkan sedikitnya 400 personel dari Satpol PP, BPBD, Dishub, PMK, TNI dan Polri, serta Garnisun. Sedangkan ditingkat kecamatan, tim bergerak bersama Polsek dan Koramil setempat dengan menempatkan sekitar 30 personel per kecamatan.

"Jadi, ada sekitar 930 personel yang ditingkat kecamatan. Kalau ditotal, semuanya ribuan yang turun serentak," tambahnya.

Dia menambahkan operasi tersebut dimulai pukul 23.00 WIB karena pergerakan pelaku gangguan biasanya berlangsung mulai sekitar pukul 00.00 WIB dan selesai sekitar pukul 03.30 WIB.

 

Surabaya Timur dan Barat

Beberapa wilayah diwaspadai oleh petugas. Seperti di wilayah Surabaya Timur ada di Merr, Kampus C Unair, Jalan Arif Rahman Hakim, Pondok Tjandra, Rungkut Menanggal. Surabaya Selatan di Jalan Margorejo, Ahmad Yani, Waduk Unesa, KPU, Aditya Warman, Mayjen Sungkono.

Baca Juga: Kapolrestabes Ajak Ratusan Tukang Becak Buka Bersama di Mapolrestabes Surabaya

Surabaya Barat yang perlu diwaspadai ada di Margomulyo, Tanjungsari, Tandes, Manukan Lor, Manukan Wetan, Dupak, Banyu Urip. Kemudian Surabaya Utara di Wonokusumo, Pabena Cantikan, Indrapura, Jalan Coklat, Jalan Karet, Jalan Muhammad Nur, perempatan Tuwowo, pantai batu dan seputaran Suramadu.

Selain patroli, pemkot juga melakukan penyekatan di sejumlah jalan. Khususnya di jalan lurus panjang yang kerap digunakan untuk balap liar dan sering menelan korban.

Dari data yang didapat Surabaya Pagi, perang sarung terjadi tidak hanya di Surabaya. Aksi perang sarung terjadi di beberapa daerah di Jatim diantaranya

 

Sidoarjo

Belasan anak di Gedangan Sidoarjo diamankan polisi. Mereka diamankan karena akan perang sarung.

Dalam informasi mereka masih di bawah umur. Mereka berasal dari Kecamatan Gedangan dan Kecamatan Sedati. Mereka sempat akan perang sarung di Jalan Raya Wedi Gedangan pada Sabtu (25/3) dini hari.

 

Ponorogo

Baca Juga: Polrestabes Surabaya Siapkan 155.165 Personel

Polisi di Ponorogo menggagalkan belasan remaja yang diduga akan perang sarung di Alun-Alun Ponorogo, Minggu (26/3/2023). Korps Bhayangkara sengaja menunggu mereka mulai pukul 01.00 WIB

"Belasan remaja sempat mengelak ketika ditanya polisi. Mereka beralasan akan melakukan tektur (membangunkan orang sahur),” ujar Aiptu Budiono, Minggu siang. Tapi kenyataannya, kata dia, remaja yang masih SMP-SMA itu membawa sarung. Beberapa sarungnya terikat erat. Ada beberapa juga membawa sarung, membawa helm tapi tidak membawa motor. Dugaan kuat mereka akan menggelar perang sarung. "Informasi perang sarung tersebut sudah masuk dari beberapa waktu lalu. Kemudian ditindaklanjuti. Dari kemarin ya kami tindak lanjuti Dari sahur pertama sudah ada info di jalan baru. Saya datang sudah bubar semua,” tegasnya.

 

Kediri

Polisi mengamankan 20 orang remaja yang diduga melakukan perang sarung di Lapangan Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jumat (24/3/2023) dini hari.

“Tadi kami dapat info dari warga adanya sekelompok remaja yang sedang perang sarung. Dari sana kita lakukan pengecekan, dan betul sudah ada beberapa remaja yang sudah diamankan warga,” ujar Kapolsek Mojoroto Kompol Muhklason.

Perang sarung tersebut diketahui warga setempat. Sebelumnya warga mendapati banyak anak bergerombol di lapangan dengan membawa sarung.

“Ada sekitar 80 anak di tengah lapangan sedang berkelahi menggunakan sarung. Mereka  sambil berteriak sehingga mengundang warga sekitar. Saat warga datang dilokasi, mereka semua lari. Ada sekitar 20 anak yang berhasil diamankan warga,” ujar Mudjiono salah satu warga.

Lanjut Mudjiono, dari keterangan salah satu remaja yang tertangkap, perang sarung dilakukan oleh dua kelompok. Mereka janjian perang sarung di Lapangan Kelurahan Bandar Kidul melalui pesan WhatsApp. can/ham/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU