SURABAYAPAGI.COM, Jember - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jember, Jawa Timur, terus berupaya mencegah adanya peredaran uang palsu (Upal) pada momentum Ramadhan 1444 Hijriah kali ini.
Kepala Kantor Perwakilan BI Jember, Yukon Afrinaldo mengimbau masyarakat untuk mewaspadai peredaran upal menjelang Lebaran 2023.
Baca Juga: Beri Dukungan Coblos No 2, PKS Jatim Hadiri Kampanye Akbar Khofifah-Emil di Jember
Mengingat momentum menjelang Hari Raya idul Fitri, sering kali dimanfaatkan oleh orang tak bertanggungjawab untuk mendistribusikan upal ke masyarakat. Terlebih, masih banyak masyarakat yang belum memahami dengan baik uang rupiah emisi 2022.
Menurutnya, uang palsu biasanya sering beredar dari jasa penukaran uang di luar perbankan dan transaksi di tengah masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri.
"Kami terus melakukan sosialisasi dan kampanye keaslian uang rupiah untuk mengantisipasi peredaran uang palsu," kata Yukon usai peluncuran mobil kas keliling sejumlah perbankan di Kantor BI Jember, Selasa (11/4/2023).
Yukon menuturkan, sebenarnya BI sudah banyak melakukan sosialisasi maupun edukasi kepada masyarakat mengenai ciri-ciri uang palsu. Ia menyebut, pihak BI Jember selalu menyelipkan materi tentang ciri-ciri uang rupiah setiap dalam kegiatan UMKM atau literasi keuangan.
"Baik lewat chanel digital maupun secara offline, bahkan saat kami melakukan pembinaan UMKM, selalu kami masukan pemahaman soal keaslian uang rupiah," ujarnya.
Namun untuk memasifkan pencegahan peredaran upal di bulan puasa ini, lanjut Yukon, BI Jember bersama bank-bank lainnya akan gencar melakukan pendistribusian uang rupiah asli di tengah masyarakat.
Baca Juga: Sambil Hujan-hujanan, Khofifah-Emil Beberkan Bukti Kerja
"Dan untuk mencegah upalnya, Bank Indonesia itu juga terus melakukan sosialisasi,” ucapnya.
Ia pun mengaku telah berkolaborasi dengan Polres dan Kodim 0824 untuk sosialisasi ciri-ciri uang palsu.
"Kami juga bekerja sama dengan aparat kepolisian dan TNI yang bersentuhan langsung dengan masyarakat yakni babinkamtibmas dan babinsa di samping pemerintah daerah untuk menekan peredaran uang palsu," ujarnya.
Lebih lanjut, Yukon mengimbau masyarakat untuk menukar uang pecahan baru melalui kas keliling yang disediakan BI melalui aplikasi pintar dan pihak perbankan yang siap melayani penukaran uang.
Baca Juga: Risma Siapkan Program Bantuan Permakanan bagi Lansia, Warga Miskin, dan Penyandang Disabilitas
Adapun Kantor Perwakilan BI Jember menyediakan sebanyak Rp1,6 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin menukar uang pecahan baru untuk momentum Lebaran 2023.
Yukon menuturkan, persentase adanya uang palsu di wilayah kerja BI Jember saat ini sudah sangat kecil, karena masyarakat sudah paham keaslian rupiah.
"Persentase peredaran uang palsu di wilayah kerja Bank Indonesia Jember masih kecil dan kami yakin pemahaman masyarakat lebih baik terkait uang rupiah, meskipun masih ada yang belum mengenal dengan baik uang rupiah emisi 2022," tuturnya.
Berdasarkan data Bank Indonesia Jember, jumlah uang palsu beredar di wilayah kerjanya meliputi Jember, Lumajang, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi selama Januari hingga Maret 2023 sebanyak 382 lembar. jbr
Editor : Redaksi