SURABAYAPAGI.COM, Nganjuk – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk melakukan pemantauan ketersediaan bahan pangan pokok di pasaran menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H atau Lebaran 2023.
Hal itu disebabkan karena biasanya akan terjadi kenaikan harga bahan pangan pokok kebutuhan masyarakat sekitar satu pekan sebelum lebaran.
Baca Juga: Warga Nganjuk Merugi, Puluhan Sapi Mati Mendadak Keracunan
Guna mengantisipasi hal tersebut, Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi mengatakan bahwa pihaknya telah meminta tim pemantau inflasi daerah (TPID) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk terus melakukan pemantauan perkembangan harga bahan pangan pokok di pasaran.
"Langkah tersebut sudah kami minta kepada tim untuk turun ke lapangan secara terus menerus agar tidak ada gejolak di masyarakat terkait kenaikan harga barang kebutuhan jelang Idul Fitri di Nganjuk," kata Marhaen Djumadi, Selasa (11/4/2023).
Marhaen pun memastikan ketersediaan bahan pangan di Kabupaten Nganjuk dalam kondisi aman. Mulai dari minyak goreng, bawang merah, beras, gula, telur, daging sapi, dan sebagainya.
Baca Juga: Safari Ramadhan, Pj Bupati Nganjuk Ajak Pererat Silaturrahmi
Bahkan, karena stok barang kebutuhan di pasar cukup melimpah, lanjut Marhaen, harga barang dalam beberapa waktu terakhir cenderung mengalami penurunan.
"Dan itu telah diketahui dan dibuktikan oleh ibu Gubernur Jatim (Khofifah Indar Parawansa) yang menyempatkan waktu melakukan kunker (kunjungan kerja) untuk memantau harga dan stok barang kebutuhan masyarakat di Pasar Wage Nganjuk," ujarnya.
Baca Juga: Ribuan Buruh Rokok SKT Ucapkan Terimakasih ke Jokowi Lewat Bayu Airlangga
Ia pun berharap kondisi harga dan stok barang kebutuhan masyarakat di Kabupaten Nganjuk tetap aman terkendali sampai Idul Fitri mendatang. Sehingga, masyarakat di Kabupaten Nganjuk tidak bergejolak saat akhir bulan Ramadhan dan perayaan Idul Fitri.
"Itu harapan kami dan saat ini semua OPD (organisasi perangkat daerah) di Pemkab Nganjuk harus bersinergi dan berkoordinasi menjaga agar tidak terjadi gejolak harga dan stok barang kebutuhan masyarakat," pungkasnya. ngj
Editor : Redaksi