Home / Peristiwa : Haji 2023

Alhamdulillah, Kuota Haji Indonesia Ditambah 8 Ribu

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 07 Mei 2023 21:00 WIB

Alhamdulillah, Kuota Haji Indonesia Ditambah 8 Ribu

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Menjelang keberangkatan pada Haji 2023, kabar gembira bagi jamaah haji Indonesia. Pasalnya, pemerintah Arab Saudi memastikan akan menambah kuota 8 ribu jamaah untuk Indonesia. Hal ini dipastikan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, Minggu (7/5/2023).

Menurut penuturannya, saat ini Kementerian Agama (Kemenag) tinggal menanti surat resmi dari Arab Saudi dan akan membahasnya bersama DPR sesegera mungkin.

Baca Juga: Siap layani Jemaah, Kemenkumham Jatim Siagakan 60 Petugas Imigrasi di Asrama Haji Sukolilo

Tambahan kuota tersebut juga disebut sudah masuk dalam sistem e-Hajj. Atau aplikasi pemvisaan dari Arab Saudi.

"Tambahan kuota mulai hari ini terkonfirmasi sudah masuk dalam e-Hajj, jumlahnya 8.000 jemaah. Kita sedang menunggu surat resmi dari Arab Saudi. Kita juga akan segera membahasnya dengan DPR," terang Yaqut, dalam keterangannya yang diterima Surabaya Pagi, Minggu (7/5/2023).

Lebih lanjut, Yaqut menjelaskan sejumlah tahapan yang dilakukan dalam keberangkatan haji setelah kuota tambahan ditetapkan. Hal yang pertama dilakukan adalah rapat kerja yang digelar Kemenag bersama Komisi VIII DPR untuk membahas pemanfaatan kuota tambahan dan pembiayaannya.

"Hasil kesepakatan dengan DPR itu kemudian dijadikan sebagai dasar untuk penerbitan Keputusan Presiden tentang kuota tambahan. Setelah itu, harus diterbitkan Keputusan Menteri Agama tentang Pedoman Pelunasan Haji bagi Kuota Tambahan," beber dia.

Setelahnya, Kemenag melakukan verifikasi data jemaah yang berhak berangkat untuk kemudian diumumkan sebagai jemaah yang berhak melakukan pelunasan. Lalu, kata Yaqut, tahap selanjutnya adalah masa pelunasan.

 

Segera Urus Visa Tambahan

Bersamaan dengan itu, Kemenag juga melakukan pengurusan dokumen jemaah agar visa jemaah kuota tambahan bisa segera terbit. Mulai dari paspor, penyesuaian kontrak layanan dengan penyedia layanan di Saudi, hingga kontrak penerbangan.

"Kontrak penerbangan juga akan disesuaikan seiring adanya kuota tambahan, dan termasuk didalamnya pengaturan pembagian kloter dan jadwal penerbangan," ungkap Yaqut.

Tidak hanya merespons segera dengan membahas bersama DPR, Yaqut juga menyatakan, Kemenag akan mulai berkomunikasi secara intensif baik. Salah satunya dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief menambahkan, waktu yang tersedia memang cukup terbatas sebab jemaah haji kloter pertama sudah mulai terbang ke Arab Saudi pada 24 Mei 2023. Namun, ia menjamin, pihaknya berupaya agar kuota tambahan tetap terserap maksimal agar semakin banyak jemaah Indonesia yang bisa berangkat. "Tahun 2022, Indonesia juga mendapat tambahan kuota sebesar 10.000 jemaah namun saat itu tidak memungkinkan untuk ditindaklanjuti," terang Hilman.

 

Masih Ada yang Belum Lunas

Baca Juga: 366 Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Surabaya Telah Berangkat ke Tanah Suci

Pasalnya, Hilman menjelaskan, kepastian tambahan kuota baru diinformasikan pada 21 Juni 2022. Sementara batas akhir proses pemvisaan jemaah haji reguler saat itu adalah 29 Juni 2022 dan penerbangan terakhir (closing date) keberangkatan jemaah dari Indonesia pada 3 Juli 2022.

Pada 2019, Indonesia juga mendapat 10.000 kuota tambahan. Namun, kepastian adanya kuota tambahan itu sudah diperoleh pada April 2019. Padahal pemberangkatan kloter pertama saat itu pada 5 Juli 2019. "Meski tidak banyak, tahun ini masih ada waktu untuk persiapan. Kami akan coba maksimal agar kuota terserap optimal," tandas Hilman.

Tahun 2023, Indonesia mendapat 221.000 kuota jemaah haji. Rinciannya terdiri dari 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Sampai saat ini masih dalam proses pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1444 H yang diperpanjang hingga 12 Mei 2023 lantaran masih ada 14.356 jemaah yang belum melakukan pelunasan atau konfirmasi pelunasan.

 

Embarkasi Surabaya Harus Siap

Terpisah, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Surabaya, Dr. Pardi mengingatkan seluruh Calon Jemaah Haji (CJH) 1444 H Embarkasi Surabaya, baik pokok mau pun cadangan selalu menjaga kondisi fisik dan psikis.

Terutama, karena Surabaya yang berstatus sebagai kloter penyangga, memungkinkan jemaahnya untuk mengisi kekosongan kloter kabupaten/kota lain.

Baca Juga: BKKK Surabaya Siagakan 75 Nakes dan 6 Ambulans untuk Pantau Kesehatan Jamaah Haji

“Kalau sewaktu-waktu dibutuhkan untuk mengisi kekosongan kloter dari kota atau kabupaten lain, maka (jemaah asal) Surabaya siap untuk berangkat,” ujar Pardi, usai memberikan materi bimbingan manasik haji di Asrama Haji Surabaya, Minggu (7/5/2023).

Pardi meminta agar calon jemaah tidak melakukan aktivitas berat seperti bepergian jauh, terutama mendekati waktu pemberangkatan pada 23 Mei mendatang.

 

Ingatkan Suhu Panas di Tanah Suci

Menurutnya, jemaah harus menjaga betul kondisi kesehatan mereka, mengingat tantangan haji tahun ini adalah kondisi suhu udara di Tanah Suci lebih panas dari pelaksanaan sebelum-sebelumnya. “Untuk itu, perlu senantiasa menjaga asupan air karena tahun ini lumayan panas,” pintanya.

Selain itu, pelaksanaan haji tahun ini juga berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, dimana jemaah tidak akan didampingi mahram seperti anak, istri atau suami. “Tahun ini karena karena haji berkeadilan, maka jemaah diharuskan bersiap untuk mandiri. Tapi, jangan khawatir kita dari petugas haji akan mendampingi terus selama 24 jam,” tuturnya.

Kemenag Surabaya sendiri mencatat, saat ini untuk Haji 2023, total ada 2.615 jemaah kuota pokok, dan 231 jemaah cadangan, dan sebanyak 80 persen sudah melakukan pelunasan. “Sisanya 20 persen menunggu sampai 12 Mei, semoga dalam 5 hari bisa 100 persen,” ungkapnya. erk/jk/dev/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU