Usai Relokasi, Pedagang Pasar Larangan Keluhkan Sepinya Pembeli

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 10 Mei 2023 09:22 WIB

Usai Relokasi, Pedagang Pasar Larangan Keluhkan Sepinya Pembeli

i

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau operasi pasar di Pasar Larangan Sidoarjo. Foto: Pemprov Jatim.

SURABAYAPAGI.COM, Sidoarjo – Para pedagang Pasar Larangan, Candi Sidoarjo mengeluhkan sepinya pembeli sejak 5 bulan dilakukan relokasi. Sebelumnya, para pedagang tersebut berjualan di halaman Pasar Larangan depan ruko.

Kemudian, kini dipindahkan ke tempat penampungan baru dan dibuatkan lapak sisi barat dengan atap galvalum yang menempel di pagar tembok.

Baca Juga: Pedagang Pasar Kawak Tempati Lokasi Relokasi yang Disiapkan Pemkot

Ketua Himpunan Pedagang Pasar (HPP) Kabupaten Sidoarjo, H. Nur Hasan Zakaria mengatakan jika para pedagang yang sudah bersedia pindah sejak 5 bulan lalu mengeluh sepi bahkan tidak ada pembeli.

“Banyak pedagang merasa rugi, harusnya dengan tempat yang baru dan selama lebaran kemarin, harusnya omzet pedagang naik. Namun faktanya tidak bahkan ekonominya jadi lesu tidak bisa untuk mempertahankan hidup. Tidak bisa membiayai kebutuhan sehari-hari termasuk biaya sekolah anak,” kata Nur Hasan, Senin (8/5/2023).

Baca Juga: Tuai Pro dan Kontra, Pasar Srimangunan Sampang Tetap Direlokasi

Nur Hasan menyebut bahwa para pedagang yang bersedia terlebih dahulu dipindah lapaknya merasa tertipu (dikhianati) oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo.

Pasalnya, setelah 5 bulan berhasil merelokasi sebagian pedagang dan para pedagang yang bandel tetap berjualan di halaman Pasar Larangan depan ruko-ruko.

Baca Juga: Renovasi Bangunan, Pedagang Pasar Kawak Kota Madiun Direlokasi

“Hal ini lah yang menjadi kendala, penataan pedagang seakan setengah hati. Kalau masih ada pedagang yang menjual di depan, maka yang pindahan menjadi sepi. Hal ini juga menjadi masalah utama yang dialami pedagang yang bersedia pindah ke tempat relokasi,” terangnya.

Maka dari itu, pihaknya meminta Pemkab Sidoarjo untuk mencari solusi untuk permasalahan ini. sdj

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU