SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya bersinergi dengan Kadin Jawa Timur (Jatim), Kadin Institute dan IHK Trier Jerman menggelar pelatihan Konsultan Vokasi. Sebanyak 40 orang mengikuti pelatihan Konsultan Vokasi yang berlokasi di Gedung Kadin Institute Surabaya itu, Jumat (12/5/2023).
Langkah tersebut sebagai upaya percepatan implementasi Perpres 68/2022 tentang revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi di Surabaya. Para peserta dilatih bagaimana melakukan pendampingan terhadap industri yang akan melaksanakan program vokasi hingga melakukan harmonisasi kurikulum.
Baca Juga: Kadin Jatim Gandeng Gubernur Narathiwat Kembangkan Produksi Durian
Ketua Kadin Surabaya, M. Ali Affandi mengatakan, dalam mengimplementasikan revitalisasi pendidikan vokasi, Kadin Jatim memiliki program Rumah Vokasi yang menjadi rumah bersama bagi dunia industri, dunia pendidikan dan pemerintah sebagai penentu kebijakan.
"Di Surabaya, kami menargetkan Rumah Vokasi bisa didirikan di tahun ini, sehingga kami melalukan pelatihan Konsultan Vokasi. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas konsultan vokasi perindustrian yang akan bertugas," kata Andi di Surabaya.
Maka dari itu, Kadin bekerjasama dengan IHK Trier Jerman. Pasalnya, lanjut Andi, Jerman telah terbukti sukses menerapkan pendidikan dan pelatihan vokasi yang ideal.
"Kami lihat di Jerman, industrinya sudah sangat maju dan kita bisa belajar bagaimana mengelola standarisasi industri tersebut karena kuncinya tetap di SDM. Walaupun sudah otomatisasi, tetapi SDM tetap menentukan. Decision maker dan quality control tetap ada di SDM," ujarnya.
Dengan adanya pelatihan konsultan vokasi, maka pelaksanaan vokasi seperti pemagangan di Industri bisa berjalan sesuai standar yang benar. Adapun dampak positif yang bisa didapat yakni kualitas tenaga kerja akhirnya menjadi lebih baik dan mampu meningkatkan daya saing Indonesia sebagai negara terbesar di Asia.
"Kadin sebagai dinamisator atau penghubung antara industri, angkatan kerja dan pemerintah sebagai pemutus regulasi berharap langkah ini bisa menciptakan situasi daya saing perindustrian yang tinggi,” harapnya.
Baca Juga: Kadin Ajak Dubes Ceko Berinvestasi di Jatim
“Apalagi Indonesia di tahun 2030 Indonesia mendapatkan bonus demografi sehingga kita perlu menciptakan angkatan kerja yang sudah siap bersaing, siap bekerja untuk kemajuan Indonesia," imbuhnya.
Saat disinggung mengenai pendirian Rumah Vokasi, Andi mentebut bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi intensif dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
"Tentunya Rumah Vokasi ini akan jadi solusi untuk meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja. Sehingga siap kerja dan digunakan oleh industri. Tidak hanya di Surabaya tetapi di seluruh Jatim dan Indonesia bahkan luar negeri. Karena kita sudah bekerja sama dengan Swiss Contact, IHK Trier dan GIZ," jelasnya.
Ia mengatakan bahwa Wali Kota mengaku sangat mendukung dan siap memberikan dukungan.
Baca Juga: Lindungi IHT, Kadin Jatim Ajukan Permohonan Penghapusan Pasal RUU Kesehatan
”Saya sama mas Eri Cahyadi telah melakukan komunikasi intens, beliau sangat atensi terhadap bagaimana tenaga kerja dari Surabaya bisa terserap sebanyak-banyaknya,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto menyatakan, pelatihan Konsultan Vokasi di Surabaya ini adalah rangkaian pelatihan yang telah digelar Kadim Jatim bersama Kadin kabupaten/kota. Sebelumnya, pelatihan yang sama telah digelar di Kota Kediri, Batu dan Pasuruan.
Adik menilai, jumlah Konsultan Vokasi di Jawa Timur hingga saat ini masih kurang. Oleh sebab itu, Kadin maksimalkan tenaga yang ada agar revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi di Jatim bisa berjalan maksimal.
"Untuk itu, Kadin gencar melakukan pelatihan konsultan. Dengan terbentuknya Rumah Vokasi dan konsultan vokasi. Harapan kami ketika Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV) telah dibentuk oleh Pemprov dan Kabupaten Kota, maka kami bisa langsung menjalankan,” ujar Adik. sb
Editor : Redaksi