Pj Wali Kota Batu Ingin Kopi Siman Dipasarkan di Resto dan Hotel

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 15 Mei 2023 09:59 WIB

Pj Wali Kota Batu Ingin Kopi Siman Dipasarkan di Resto dan Hotel

i

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat mencicipi kopi Siman. Foto: Prokopim KWB Kota Batu.

SURABAYAPAGI.COM, Batu – Sejumlah petani di beberapa desa di Kota Batu mulai beralih komoditas dari menanam apel berganti menanam kopi. Dalam upaya alih komoditas dari apel ke kopi, para petani terus mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Kota (Pemkot).

Pada 10 Maret lalu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai bersana kelompok tani (poktan) melakukan penanaman secara simbolis bibit kopi di Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji. Saat ini, penanaman komoditas kopi mulai menunjukkan hasil.

Baca Juga: Okupansi Hotel di Batu saat Libur Panjang Rendah

Aries secara langsung ikut dalam proses panen kopi di kebun kopi Siman milik Oktavian Dwi Suhermanto, di kawasan Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Sabtu (13/05/2023).

Setelah melakukan panen kopi bersama petani, Aries juga diajak untuk melihat proses produksi kopi sekaligus mencicipi Kopi Siman yang telah dipanen. Sesekali Aries mencium aroma buah kopi yang dijemur.

Dalam kesempatan itu, Aries mengatakan jika kopi Siman ini rasanya beda dan lain dari biasanya. Kopi Siman ini memiliki keistimewaan karena beraroma buah apel dan jeruk. Ia mengakui bahwa produk kopi Kota Batu tak kalah dengan daerah lain.

“Saya sudah mencoba sendiri, produk kopi dari Kota Batu ini tidak kalah jika dibandingkan dengan kopi dari daerah lainnya,” kata Aries usai mencicipi rasa kopi Siman.

Menurutnya, lahan kopi di Kota Batu memiliki ketinggian dan suhu udara sangat cocok. Sehingga hal ini sangat mendukung hasil panen kopi yang berkualitas dan berciri khas.

“Karena kondisi wilayah diketinggian dan suhu udara sangat cocok, maka tinggal kepedulian kita untuk mendukung terhadap produk kopi lokal dengan membeli dan mencoba Kopi Siman ini," ujarnya.

Baca Juga: Festival Strawberry di Batu Dongkrak Pariwisata Berbasis Pertanian

Aroma buah apel sendiri, menurut pemilik lahan, disebabkan sistem tumpang sari pohon apel bersebelahan dengan pohon kopi, sehingga biji kopi menyerap aroma tanaman di sekitarnya.

Aries pun dibuat kagum dengan perkebunan kopi tersebut lantaran memiliki lahan yang terbatas. Kendati demikian, jika dikembangkan, ia menilai hal tersebut akan menumbuhkan perekonomian.

“Baru kali ini saya diajak panen kopi yang ada di Desa Bulukerto, saya sangat kagum ternyata ada potensi perkebunan yang luar biasa di lahan terbatas namun jika dikembangkan akan menambah ekonomi masyarakat sekitar,” jelasnya.

Ia menyebut, salah satu alasan pihaknya mendukung budidaya komoditas kopi adalah untuk meningkatkan perekonomian warga. Menurutnya, pasar kopi saat ini sangat menjanjikan.

Baca Juga: Ratusan Warga Kota Batu Terima Sertifikat PTSL

“Kita berharap income perkapita masyarakat bisa naik, salah satunya dengan menanam kopi. Banyak kafe di Kota Batu dan saya ingin produk ini masuk ke hotel dan resto. Nanti kami akan berkomunikasi dengan PHRI," ucapnya.

Selain itu, ada lagi poin yang tak kalah penting yakni, menjaga kelestarian lingkungan.

“Tapi salah satu poin pertama adalah menjaga lingkungan tetap lestari sampai anak cucu kita nanti,” pungkasnya. bt

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU