PA Surabaya Terima 65 Permohonan Dispensasi Nikah, Didominasi Usia 17-18 Tahun

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 18 Mei 2023 11:47 WIB

PA Surabaya Terima 65 Permohonan Dispensasi Nikah, Didominasi Usia 17-18 Tahun

i

Illustrasi pernikahan dini. SP/ SBY

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Belasan remaja mengajukan dispensasi nikah ke pihak Pengadilan Agama (PA) Surabaya. Diketahu PA Surabaya menerima 65 permohonan dispensasi nikah yang diajukan selama Januari hingga April.

Sedangkan, permohonan dispensasi nikah yang diputus atau mendapatkan izin dari PA Surabaya pada April 2023 adalah 7 permohonan.

Baca Juga: Peringkat ke-4 Piala Asia U-23, Pj Gubernur Adhy Bangga Semangat Skuad Timnas Garuda Muda Indonesia

Humas PA Surabaya, Tamat Zaifudin menjelaskan, peristiwa dispensasi nikah tersebut lantaran masyarakat kurang teredukasi. Sebab masih ada yang mengajukan karena ketakutan serta tradisi perjodohan dari keluarga.

Tak hanya itu, faktor yang melatarbelakangi permohonan dispensasi nikah juga beragam. Di antaranya orangtua para pihak enggan buah hatinya berzina, hingga Married by Accident atau hamil di luar nikah.

"Kebanyakan, orang tua yang mengajukan dispensasi nikah ini takut anaknya berzinah lalu hamil di luar nikah. Selain itu, kurangnya bekal dan edukasi tentang bahaya menikah muda juga," ujarnya, dikutip Kamis (18/05/2023).

Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Gudang Percetakan di Surabaya Terbakar

Meski begitu, ia mengaku seluruh permohonan yang diterima, akan diputus oleh hakim. Bila tak memenuhi syarat, maka tak akan dikabulkan.

Menurutnya, jumlah permohonan dispensasi nikah kali ini mengalami penurunan dibandingkan tahun kemarin yakni 80 persen.

Baca Juga: Pembangunan Box Culvert Sebabkan Macet, Pemkot Surabaya Harap Warga Memahami Manfaat Jangka Panjang

"Jumlahnya menurun 50% dibanding tahun 2022. Sebab, di bulan April 2022, jumlahnya mencapai 16 permohonan," kata Tamat.

Tamat juga menyebut mereka yang mengajukan dispensasi nikah didominasi usia remaja. Bahkan, masih duduk di bangku sekolah atau sudah putus sekolah. "Kebanyakan dan paling sering, itu usia 17 dan 18 tahun. Di bawah itu (17 tahun) tidak ada," tandas Tamat. dsy/dc

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU