Politisi Bukhori Yusuf Dilaporkan Istri Siri Dugaan KDRT, Bareskrim Mulai Selidiki

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 23 Mei 2023 14:44 WIB

Politisi Bukhori Yusuf Dilaporkan Istri Siri Dugaan KDRT, Bareskrim Mulai Selidiki

i

Anggota DPR Fraksi PKS, Bukhori Yusuf. SP/ SBY

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Anggota DPR Fraksi PKS, Bukhori Yusuf (58) mendadak menjadi sorotan lantaran dilaporkan oleh istri keduanya, M (30) terkait dugaan melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). 

Menurut M, dugaan KDRT ini terjadi selama tahun 2022, dan terakhir pada November 2022. Dirinya melaporkan Bukhori ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

Baca Juga: Diduga Alami KDRT, Emak-emak Tewas Diracun Suami

Menanggapi kasus tersebut, Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan, perkara KDRT ini sebelumnya dilaporkan dan ditangani oleh Polrestabes Bandung. Kemudian, penanganannya kini diambil oleh Unit PPA Dittipidum Bareskrim Polri.

"Betul itu berkas perkaranya yang Pak Bukhori itu sudah dilimpahkan kemarin sore. Dilimpahkan kemarin sore ke Unit PPA di Bareskrim," bebernya, Selasa (23/05/2023).

Sementara itu, pengacara M, Srimiguna, mengatakan awalnya pernikahan kliennya dan BY berjalan harmonis. Bahkan sebelum menikah BY selalu menyatakan cinta kepada M.

Srimiguna menyebut, korban mengalami penderitaan yang berkepanjangan selama menjadi istri BY, diduga korban mengalami kekerasan fisik, seksual, dan kekerasan psikis.

Atas kejadian dugaan KDRT itu, korban melaporkan Bukhori ke Polrestabes Kota Bandung.

Bukhori Yusuf Bantah Dugaan Kasus KDRT

Mendengar laporan yang diajukan oleh istri kedua sekaligus istri sirinya itu, Bukhori membantah dan melakukan klarifikasi melalui pengacaranya, Maharani Siti Sophia.

Menurut Maharani, Bukhori justru korban dari perempuan dengan inisial MY itu. Bukhori mengaku telah menceraikan istrinya itu setelah 9 bulan menikah siri.

“Justru BY lah yang menjadi korban dari MY. Karena BY dan MY pernah menikah secara siri dan pernikahannya hanya berlangsung kurang lebih 9 bulan” kata Maharani dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/05/2023).

Baca Juga: Bejat, Ayah Kandung di Sidoarjo Cabuli Anaknya Sendiri yang Masih Berusia 3,5 Tahun

Diungkapkan Maharani, BY menceraikan MY karena tidak tahan dengan sikap MY yang ingin menguasai BY secara moril dan materiil dengan cara menekan dan mengancam BY.

“Jadi tidak benar informasi yang beredar selama ini. Intinya BY justru menjadi korban dari MY, jadi jangan memutarbalikkan fakta." ujarnya.

Profil Bukhori Yusuf

Bukhori Yusuf adalah anggota Komisi VIII yang membidangi isu agama dan sosial. Di Pemilu 2019, Bukhori mendapatkan suara 52.790 dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah I dan membuatnya menjadi salah satu dari lima kader PKS Jateng yang berhasil menjabat di DPR periode 2019-2024.

Isu agama adalah salah satu isu yang menjadi perhatian Bukhori sejak dulu. Pria kelahiran Jepara, 5 Maret 1965 ini adalah lulusan Jurusan Syariah di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) dan Jurusan Ilmu Hadis dan Studi Islam di Universitas Islam Madina, Arab Saudi.

Baca Juga: Polisi Tetapkan Suami Korban Sebagai Tersangka, Motifnya Cemburu

Dikutip dari situs pribadinya, usai menyelesaikan pendidikan sarjana, Bukhori lalu melanjutkan studi pascasarjana. Saat itu ia mengambil pendidikan di Wifaq Madaris Salafiyah, Pakistan, dan Universitas Muhammadiyah Jakarta program studi konsentrasi Hukum Islam.

Sebelum memutuskan terjun ke dunia politik, Bukhori terlebih dahulu berkecimpung di dunia pendidikan. Ia sempat mengajar di sejumlah instansi pendidikan, mulai dari Universitas Mercu Buana hingga Sekolah Tinggi Ilmu Usluhudin Dirasa Islamiyah Al-Hikmah, Jakarta.

Minat berorganisasi Bukhori sudah menonjol sejak ia masih duduk di Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan semakin terasah saat ia masuk kuliah. Pada tahun 1990, ia ditunjuk menjadi Ketua Pelaksana Daurah Muslim Semi bagi mahasiswa Indonesia di Arab Saudi, dan setelah pulang, ia mulai aktif di PKS.

Bukhori mengawali jabatan kepengurusannya di PKS sebagai Sekretaris Dewan Syariah Pusat PKS (2005-2010). Setelah itu ia menjabat sebagai Direktur Eksekutif Dewan Syariah Pusat PKS (2011-2012), Ketua Badan Perencanaan DPP PKS (2015-2020), dan Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan DPP PKS (2020-2025).

Selain aktif di dunia pendidikan dan politik, Bukhori juga dikenal sebagai salah satu tokoh ulama. Di sela kesibukannya, Bukhori masih aktif dalam kegiatan dakwah dan sering diundang untuk mengisi acara pengajian di sejumlah masjid di Jakarta maupun di Jawa Tengah. dsy/kmp/vva

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU