Cegah Gagal Panen, DTPHP Jember dan Petani Berantas Hama Secara Massal

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 12 Jun 2023 09:39 WIB

Cegah Gagal Panen, DTPHP Jember dan Petani Berantas Hama Secara Massal

i

Petugas DTPHP bersama petani melakukan pengendalian hama di Kecamatan Silo, Kabupaten Jember. Foto: DTPHP Jember.

SURABAYAPAGI.COM, Jember – Para penyuluh dari Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Jember bersama sejumlah petani melakukan pengendalian hama wereng coklat secara masif di sejumlah areal pertanian di Kabupaten Setempat.

Pemberantasan hama tersebut dilakukan untuk mengantisipasi ancaman gagal panen.

Baca Juga: Libur Panjang, Daop Jember Alami Peningkatan 7%

"Penyuluh bersama petani telah menggelar pengendalian massal organisme pengganggu tumbuhan (OPT) pada tanaman padi di beberapa lokasi di antaranya di Desa Seputih, Kecamatan Mayang," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Jember Imam Sudarmaji di Jember, Minggu (11/6/2023).

Ia menuturkan, kegiatan tersebut dilakukan pada padi varietas Inpari 32 yang berumur 32 hari setelah tanam di Kelompok Tani Sumber Karya di Desa Seputih.

"OPT yang menyerang adalah penggerek batang dengan luas serangan kurang lebih 0,5 hektare, kemudian luas pengendalian 3 hektare, dan terdapat intensitas serangan hama sebanyak 18 persen," ujarnya.

Imam mengungkapkan luas hamparan pada Kelompok Tani Sumber Karya itu kurang lebih seluas 30 hektare. Dalam kesempatan tersebut, pihaknya melakukan penyemprotan atau pengendalian dengan menggunakan insektisida.

"Para petani sangat antusias dalam melakukan pengendalian hama dan terpantau banyak petani yang ikut bergabung dalam kegiatan penyemprotan hama tersebut," ucapnya.

Baca Juga: Libur Panjang 8-12 Mei, Tiket KA Daop 9 Jember Sudah Ludes Terjual

Ia menyampaikan, memang sering terjadi serangan hama wereng berupa Penggerek Batang pada tanaman padi di wilayah Koordinator Silo yang meliputi Ledokombo, Mayang, dan Silo.

Belum lagi, sambungnya, wereng itu termasuk hama dengan memiliki ciri perkembangbiakan cepat dan mampu menggunakan sumber makanan dengan baik sebelum serangan lain terjadi.

“Selain itu, serangan lanjutan mampu menentukan habitat baru dengan cepat sebelum habitat lama tidak berguna lagi,” ungkapnya.

Maka dari itu, dibutuhkan pengendalian secara masif untuk mencegah gagal panen yang dapat merugikan petani. Melalui kegiatan ini, diharapkan semua tanaman padi yang terserang dapat diselamatkan.

Baca Juga: Gerindra dan PKB Resmi Dukung Gus Fawait Maju Pilkada Jember

"Kami berharap semua tanaman padi yang terserang dapat diselamatkan sehingga para petani masih bisa panen,” harapnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan, kegiatan serupa tak hanya dilakukan pada saat menanam padi, tetapi juga tanaman lain seperti jagung.

Ke depan, para kelompok tani juga diharapkan lebih masif dalam memberikan informasi terkait dengan kesehatan tanaman mereka masing-masing. Dengan demikian, bisa segera diatasi tanpa harus mengalami gagal panen akibat serangan hama. jbr

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU