Peranan Kelompok Pra Koperasi Dalam Penggalian Potensi Ekonomi di Desa Gedongombo Tuban

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 05 Jul 2023 16:05 WIB

Peranan Kelompok Pra Koperasi Dalam Penggalian Potensi Ekonomi di Desa Gedongombo Tuban

i

Pemberian materi oleh Atik Purmiyati, S.E., M.Si., Ph.D. kepada anggota Pra Koperasi wanita PKK RW. 15 Desa Gedongombo.

SURABAYAPAGI.COM, Tuban - Lembaga Pengembangan Ekonomi Pembangunan (LPEP) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar kegiatan pengabdian masyarakat yang mana kegiatan tersebut bekerjasama dengan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) RW 15 Desa Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Pengabdian tersebut memiliki fokus utama mengenai penguatan kelembagaan koperasi dengan memanfaatkan potensi yang ada di sekitar. Sementara untuk tema yang diangkat yakni “Bagaimana Meningkatkan dari PKK Pra Koperasi Menjadi Kelembagaan Koperasi”.

Baca Juga: Nelayan di Tuban Tewas Tenggelam saat Melaut

Tema tersebut mendukung aktifitas kegiatan di wilayah RW 15 yang sejatinya sudah memiliki suatu kegiatan Pra Koperasi dengan melibatkan masyarakat setempat sebagai anggotanya. Kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan Pra Koperasi tersebut, antara lain arisan rutin yang selalu dilakukan setiap satu bulan sekali, simpan pinjam dengan tujuan untuk menyejahterahkan anggota dan pengolahan produk hasil alam, dan pelatihan UMKM yang dilakukan oleh Dinas Koperasi.

Hal unik yang bisa ditangkap dalam kegiatan pengabdian tersebut adalah melimpahnya potensi alam guna menunjang kegiatan ekonomi warga dan juga rasa kekeluargaan yang erat dalam proses pengembangan Pra Koperasi itu sendiri, sehingga mampu menjadi kelembagaan koperasi yang kuat dan mampu mensejahterakan anggotanya.

Peserta dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini dihadiri oleh 45 orang dimana peserta tersebut merupakan anggota dari Pra Koperasi wanita Desa Gedongombo. Berdasarkan informasi yang diperoleh bahwasanya Pra Koperasi ini sudah berdiri sejak tahun 2008 yang diprakarsai oleh Ibu Mundriyatik, S.Pd.

Tujuan diadakannya pengabdian masyarakat oleh LPEP FEB Universitas Airlangga adalah untuk memberikan pendampingan kelembagaan dan juga meningkatkan potensi ekonomi yang ada di wilayah tersebut.

Sebelum kegiatan pengabdian ini dilakukan, tim melakukan observasi terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi masyarakat yang ada pada RW 15 Desa Gedongombo. Observasi tersebut dilakukan oleh Atik Purmiyati beserta asisten peneliti Ely beserta tim dari LPEP FEB UNAIR dengan mendatangi Lurah setempat yakni Achzar Pradiska Setia Putra, S.STP., MM.

Saat observasi, Lurah setempat menjelaskan bahwa permasalahan yang ada pada RW 15 Desa Gedongombo antara lain kurangnya pendampingan kelembagaan untuk menjadi koperasi yang resmi secara hukum, kurangnya permodalan dalam pengembangan Pra Koperasi menjadi koperasi dan juga kurangnya wawasan serta kreativitas anggota dalam pengembangan potensi ekonomi daerah.

Baca Juga: Adu Banteng 2 Sepeda Motor di Tuban: 1 Orang Tewas, Salah Satunya Masih di Bawah Umur

Berdasar itulah, selama bertindak menjadi pemateri dalam kegiatan pengabdian masyarakat, Atik Purmiyati senantiasa memberikan arahan untuk tetap mempertahankan sosial budaya yang selalu melekat dalam berbagai kegiatan di Pra Koperasi wanita PKK.

Sosial budaya yang dimaksud adalah basis hubungan berkegiatan dengan menekankan pada aspek kepercayaan satu sama lain, pengawasan dalam kegiatan selalu berpegang teguh pada aspek demokrasi antar anggota dan tugas berada pada tanggung jawab pengurus.

Tidak hanya itu saja, pihaknya juga terus memberikan motivasi kepada anggota Pra Koperasi untuk senantiasa taat administrasi dan juga saling menjaga solidaritas antar anggota agar harapan untuk menjadi koperasi menjadi terwujud.

"Struktur organisasi koperasi atau alat kelengkapan koperasi di Indonesia terdiri dari rapat anggota, pengawas, pengurus harian, dan penasehat. Selain itu, agar kegiatan usahanya dapat berkelanjutan (Sustainable) maka diperlukan adanya inovasi dan kreativitas agar dapat menghasilkan produk yang menarik," kata Atik.

Baca Juga: Korban Gempa di Bawean dan Tuban Terima Bantuan

Dalam pemaparan materinya, Atik memberikan beberapa inovasi terkait pengolahan hasil alam agar nantinya bisa menjadi produk unggulan di wilayah tersebut. Kegiatan pengabdian itupun berjalan dengan baik karena banyak diskusi yang dilakukan secara dua arah sehingga mampu menghasilkan solusi yang sesuai dengan kondisi masyarakat di RW 15 Desa Gedongombo.

Harapan besar yang direncanakan oleh Atik Purmiyati agar kegiatan pengabdian semacam ini bisa terus berlanjut agar nantinya dapat menumbuhkan koperasi di berbagai wilayah.

Dikarenakan dengan adanya lembaga ekonomi berupa koperasi nantinya diharapkan menjadi solusi dalam mengatasi permasalah keuangan dan juga permasalahan sosial ekonomi terutama pada rumah tangga dan masyarakat pedesaan yang memiliki pendidikan rendah serta kurang mampu dalam masalah ekonomi keluarga. Her

Editor : Moch Ilham

Tag :

BERITA TERBARU