Home / Peristiwa : Keamanan BRI Rendah, Nasabah yang Disalahkan

Gara-Gara Klik PDF, Saldo Nasabah Rp546 Juta di Malang Raib Tinggal 90 Ribu

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 16 Jul 2023 11:54 WIB

Gara-Gara Klik PDF, Saldo Nasabah Rp546 Juta di Malang Raib Tinggal 90 Ribu

i

Irwan Gema (67), nasabah Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Sutoyo, Kota Malang. SP/ MLG

SURABAYAPAGI.com, Malang - Maraknya kasus sniffing, terjadi pada Irwan Gema (67) seorang nasabah Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Sutoyo, Kota Malang. Dirinya mengaku kehilangan uang sebesar Rp 546 juta dan kini saldonya tinggal Rp90 ribu saja.

Semua itu bermula saat dirinya mendapat kiriman pesan whatsapp file Pdf. Saat file itu dibuka HP miliknya blank atau error. Dia menerima file Pdf itu pada 11 Juni 2023. File itu dia baca dan buka pukul 10.00 WIB.

Baca Juga: Berhasil di Sektor Peternakan, Kabupaten Malang Surplus 1.181 Ton Daging Sapi

“Pada keesokan harinya tanggal 12 Juni uang tabungan saya Rp 546 juta hilang hanya tinggal Rp 90 ribu. Subuh itu hilangnya,” ujar Irwan, Minggu (16/07/2023).

Saat mendapati handphone miliknya error dia mendatangi servis senter handphone miliknya. Disana dia diminta untuk merestart handphone. Setelah itu, dia menerima pesan SMS kemudian muncul kode OTP mencoba masuk ke akun internet banking saya di akun BRI di aplikasi BRI Mobile (BRImo).

“Anehnya lagi saya dapat SMS. Disini sebenarnya saya tidak pernah pakai atau menginstal Brimo. Kok bisa BRI ini mudah sekali dibobol, sistem keamanannya rendah,” ujar Irwan.

Baca Juga: Sektor Perikanan Malang Dongkrak Program Ketahanan Pangan Nasional

Kejanggalan akan hilangnya uang tersebut diketahui saat Iwan mengecek saldonya di rekening. Peralihan uang miliknya, pertama kali terjadi pada Senin, 12 Juli 2023 dini hari, transaksi pertama ke sesama rekening BRI atas nama Iwan sebesar Rp500 juta. Selanjutnya, Rp49 juta ke rekening BNI atas nama Rachmah Fauziah.

“Padahal, saya tidak melakukan transaksi itu sama sekali. Dari 7 mobile banking yang saya miliki hanya BRI yang dibobol,” imbuh Irwan.

Atas kejadian ini Irwan sudah melaporkan ke polisi. Laporan resmi sudah dia buat. Dia pun juga sudah melapor ke BRI Kantor Cabang Sutoyo, Kota Malang. Namun dia mengaku justru disalahkan.

Baca Juga: Diduga Bocor, Penggerebekan Arena Judi Sabung Ayam Gagal

“Saya disalahkan karena ngklik pdf dan membagikan OTP. Loh bagaiamana bisa kita disalahkan sementara kita ini selalu memegang handphone. Saya ingin diviralkan agar tidak ada korban lagi. Sistem perlindungan harus diperbaiki jangan sampai konsumen dirugikan,” ujar Irwan.

Sebagai informasi, sniffing sendiri merupakan kejahatan penyadapan oleh hacker yang dilakukan menggunakan penyadapan jaringan internet dengan tujuan utama untuk mencuri data dan informasi penting seperti username dan password m-banking, informasi data kredit, password email, dan data penting lainnya. dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU