Stok Beras di Jatim Capai 140.000 Ton

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 25 Jul 2023 10:55 WIB

Stok Beras di Jatim Capai 140.000 Ton

i

Foto ilustrasi.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Bulog Jawa Timur (Jatim) mencatat stok beras yang ada di gudang Bulog saat ini mencapai 140.000 ton. Jumlah tersebut dan akan terus ditingkatkan guna mengantisipasi ancaman El Nino terhadap sektor pertanian/pangan.

Kepala Bulog Kanwil Jatim Ermin Tora menuturkan bahwa Bulog terus berupaya menyerap gabah petani yang telah panen. Sejauh ini Bulog telah menyerap sebanyak 140.000 ton Gabah Kering Panen (GKP) dari petani dengan harga beli sekitar Rp6.000/kg. Sedangkan untuk beras medium, dibeli dari produsen dengan harga sekitar Rp9.950/kg.

Baca Juga: Penyerapan Beras dalam Negeri Belum Optimal, Bulog: Kita Sangat Andalkan Impor

“Nantinya gabah dari petani maupun produsen beras ini akan dijual sesuai dengan patokan Harga Eceran Tertinggi [HET] yakni Rp10.900/kg,” kata Ermin, Senin (24/7/2023).

Ermin menyebut, Bulog Jatim memiliki penggilingan modern rice milling plant sendiri di Magetan dan Bojonegoro. Bulog berencana akan menambah mesin penggilingan di Kabupaten Banyuwangi dan Jember. Hal tersebut bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan gabah petani untuk diproses menjadi beras.

”Adanya milling plant ini diharapkan dapat membantu petani mengolah gabahnya untuk menjadi beras dengan mesin modern, sehingga mereka tidak perlu menjual dalam bentuk GKG, tetapi cukup Gabah Kering Panen [GKP],” harapnya.

Selain dari petani, sambungnya, Bulog juga mendapatkan alokasi beras impor 2023 sebanyak 500.000 ton pada tahap pertama, dan 200.000 pada tahap kedua yang saat ini sedang berlangsung.

Baca Juga: Stabilkan Harga, Pemkot Batu Salurkan 91,29 Ton Beras CPP

“Untuk Bulog Jatim sendiri mendapatkan alokasi beras impor sebanyak 100.000 ton. Namun, beras impor ini tidak hanya diperuntukan bagi Jatim, tapi didistribusikan juga ke Kalimatan, Papua, Maluku dan Sulawesi,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim, Dydik Rudy Prasetya mengungkapkan bahwa produksi padi Jatim pada Juni 2023 tercatat mengalami surplus 389.413 ton. Dengan jumlah tersebut, ia memastikan stok beras untuk masyarakat saat ini aman dan cukup di tengah ancaman adanya El Nino.

“Pada Juni 2023, produksi beras kita mencapai 650.751 ton dari luas panen 183.771 ha,” ujar Dydik.

Baca Juga: Tata Kelola Beras Amburadul

Jumlah tersebut mengalami peningkatan jika dibanding Mei yang mencapai 323.243 ton dari luas panen 89.767 ha. Berikutnya, konsumsi beras pada Juni lalu hanya 261.338 ton sehingga ada surplus 389.413 ton.

Lebih lanjut, ia memperkirakan, pada Juli ini akan ada panen Gabah kering giling sebanyak 1,059 juta ton dari luas panen 190.269 ha, dan akan menghasilkan beras sebanyak 679.038 ton.

“Pada Juli ini juga akan ada surplus beras, karena rata-rata konsumsi masyarakat Jatim hanya 261.338 ton/bulan,” tutupnya. sb

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU