Kuli Bangunan Asal Ngawi Rudapaksa Anak Kandung Sendiri Berkali-kali

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 24 Agu 2023 14:26 WIB

Kuli Bangunan Asal Ngawi Rudapaksa Anak Kandung Sendiri Berkali-kali

i

Pelaku saat diamankan Polsek Magetan. SP/ MGT

SURABAYAPAGI.com, Magetan - Seorang Ayah berinisial WD (41) yang berprofesi sebagai kuli bangunan asal Ngawi tega merudakpaksa anaknya sendiri. Bocah SD itu bahkan sampai diancam jika korban menolak ajakannya.

Bocah yang masih SD itu juga belakangan tak mau masuk sekolah. Mendengar cerita itu, bibi korban pun meminta sang suami untuk melaporkan pelaku hingga akhirnya WD diringkus Satreskrim Polres Magetan.

Baca Juga: Mobil Elf Terguling di Tikungan LGF Sarangan-Tawangmangu, Belasan Orang Luka-luka

Kelakuan WD pertama kali diketahui oleh adiknya, atau bibi dari korban. Kepada bibinya, korban menceritakan kelakuan bejat sang ayah.

Awalnya, adik pelaku hendak mengajak kakak laki-laki korban ke luar kota. Namun, korban ngotot agar sang kakak tetap di rumah. Karena korban ngotot, sang bibi menanyai sikap tersebut. Korban sempat tak mau mengaku namun akhirnya mau bercerita.

Kepada sang bibi, korban mengaku takut jika sang kakak pergi ke luar kota. Sebab, sang ayah bisa dengan mudah merudapaksa korban.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Magetan AKP Rudy Hidajanto mengatakan pihaknya meringkus pelaku tanpa perlawanan. Pada penyidik, pelaku mengaku menyenggamai korban sebanyak empat kali.

Baca Juga: Ruko Alat Sekolah di Magetan Hangus Terbakar, Kerugian Telan 5 Juta Lebih

“Namun, dari pengakuan korban, persetubuhan dilakukan beberapa kali. Pelaku melakukan persetubuhan itu sejak Februari 2023 hingga terakhir sebelum tertangkap pada Juli 2023,” kata Rudy di lobi Mako Polres Magetan, Kamis (24/8/2023)

WD yang saat itu dihadirkan dalam konferensi pers mengaku jika dia hanya nafsu. Pun, dia tak merasa ragu dan mengajak korban untuk berhubungan seksual.

“Saya melakukannya karena nafsu. Saya ancam, HP-nya saya jual kalau nggak mau. Saya lakukan empat kali,” katanya.

Baca Juga: Hujan Angin Kencang, Pohon di Telaga Sarangan Tumbang Halau Jalan

Pun, korban merupakan anak kandungnya dari istri pertama. Saat ini WD sudah menikah lagi.

Akibat perbuatannya, kini WD harus merasakan dinginnya jeruji besi untuk menjalani hukuman akibat tindakannya dengan dijerat Pasal 81 dan Pasal 82 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukuman maksimal 15 tahun atau denda Rp5 miliar.  mgt-03/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU