Warga di Ponorogo Temukan Hewan Langka Trenggiling di Pekarangan Rumah, Diduga Kelaparan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 03 Okt 2023 13:17 WIB

Warga di Ponorogo Temukan Hewan Langka Trenggiling di Pekarangan Rumah, Diduga Kelaparan

i

Pujo dengan trenggiling yang Ia temukan di pekarangan rumahnya di Desa Sahang Kecamatan Ngebel Ponorogo. SP/ PNG

SURABAYAPAGI.com, Ponorogo - Warga Desa Sahang Kecamatan Ngebel Ponorogo digegerkan penampakan hewan langka berupa Trenggiling. Hal tersebut diduga makanan di Gunung Wilis menipis sehingga para Trenggiling turun ke pekarangan rumah-rumah warga.

Kejadian turunnya trenggiling ke pekarangan rumah warga ini, bukan sekali ini terjadi. Namun sudah ketiga kalinya di Desa Sahang yang berada di lereng Gunung Wilis. 

Baca Juga: Nabung Sehari Paling Banyak Rp15 Ribu, Mbah Tono, Pemulung Asal Ponorogo Akhirnya Bisa Naik Haji

Pada penemuan kedua di pekarangan rumah warga yang lain, kondisinya juga kelaparan dan terluka pada bagian ekornya.

“Penemuan trenggiling yang kedua malah dievakuasi oleh oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), sebab dalam keadaan lemas, luka dan tidak aktif, ” ungkap Pujo.

Bahkan, Pujo Suryono, salah satu warga sekitar pun menemukan trenggiling dengan panjang sekitar 60 centimeter dengan berat sekitar 2 kilogram di sekitar rumahnya.

Baca Juga: Mercon Meledak di Ponorogo, 7 Orang jadi Tersangka

“Saat saya duduk di teras, mendengar suara kresek-kresek gitu, setelah saya cari ternyata hewan trenggiling,” kata Pujo, Selasa (03/10/2023).

Saat ditemukan oleh Pujo, trenggiling itu dalam keadaan lemas dan mengalami luka di ekornya. Ia pun langsung melakukan evakuasi terhadap trenggiling itu, dan mencoba dilakukan perawatan pada bagian tubuh yang mengalami luka pada hewan mamalia pemakan serangga tersebut.

“Saya masukkan ranjang dan diberi makan,” katanya.

Baca Juga: Hardjo Mislan, 109 Tahun, asal Ponorogo Sabet Gelar Jemaah Haji Tertua se-Indonesia

Selain diduga karena makanan yang menipis, menurut pujo, saat ini juga sedang musim kemarau yang panjang. Selain itu, mamalia bersisik ini kemungkinan juga menjadi buruan hewan pemangsa lain, sehingga memilih bersembunyi ke pekarangan warga.

“Trenggiling temuan saya ini, setelah diberi makanan, hewan ini aktif lagi. Karena dirasa sudah sehat, akhirnya trenggilingnya saya lepaskan kembali ke hutan,” pungkasnya. png-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU