Konsumsi BBM Indonesia Melonjak, ESDM Rencanakan Sejumlah Program

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 09 Okt 2023 13:58 WIB

Konsumsi BBM Indonesia Melonjak, ESDM Rencanakan Sejumlah Program

i

Menteri ESDM Arifin Tasrif.

 

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Konsumsi bahan bakar Indonesia melonjak hingga 30% dalam 10 tahun terakhir. Hal ini didorong oleh industri dan sektor transportasi.

Baca Juga: Berkat Program Biodiesel Pasar Domestik, Negara Hemat Rp 120 Triliun

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan sebagian besar kebutuhan bahan bakar dipenuhi oleh impor.

"Sebagian besar kebutuhan bahan bakar dalam negeri berasal dari impor, khususnya bensin. Impor bensin meningkat dari sekitar 123 juta barel pada tahun 2015 menjadi 138 juta barel pada tahun 2022," kata Arifin, Senin (9/10/2023).

Adapun menghadapi kondisi yang mengancam ketahanan energi nasional ini, pemerintah berupaya mengurangi impor bahan bakar minyak.

Baca Juga: Kementerian ESDM Targetkan Konversi 150 Ribu Motor Listrik di 2024

"Pemerintah telah menetapkan program wajib pengembangan bahan bakar nabati melalui Peraturan Menteri pada 2015. Program bahan bakar nabati di Indonesia mencapai tonggak sejarah yang signifikan pada tahun 2008 dengan menerapkan pencampuran 2,5% bahan bakar diesel. Sejak saat itu, kecepatan pencampuran secara bertahap meningkat. Pada akhirnya, mulai Februari 2023, kami telah menerapkan mandatori B35 secara nasional," jelasnya.

Program lain yang Indonesia miliki juga adalah program bioetanol. Namun, karena tingginya biaya bahan baku serta sumber bahan baku yang tidak berkeanjutan program ini tidak berjalan lancar.

"November 2022 lalu, Presiden Joko Widodo telah meluncurkan program bioetanol tebu untuk ketahanan energi di Mojokerto, Jawa Timur," ujar Arifin.

Baca Juga: Menteri ESDM Pastikan Stok LPG 3 Kg dan BBM Jelang Nataru Aman

Dia bilang, untuk memulai kembali program bioetanol, Kementerian ESDM, PT Pertamina (Persero) dan pemangku kepentingan terkait melakukan uji jalan hingga 15.000 km dengan hasil yang memuaskan.

"Uji coba pasar produk campuran bioetanol sedang dilakukan. Pertamax Green 95 yang merupakan campuran bensin E5 dan RON å95 saat ini tersedia di beberapa SPBU di Surabaya dan Jakarta. Uji coba pasar telah diterima dengan baik oleh konsumen sasaran," ungkap Arifin. ac

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU