Arogan, Geng Motor di Jombang Keroyok Petugas SPBU dan Pembeli

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 21 Okt 2023 20:50 WIB

Arogan, Geng Motor di Jombang Keroyok Petugas SPBU dan Pembeli

i

Korban saat mendapatkan perawatan. Foto/Istimewa/

SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Salah seorang petugas stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan pembeli BBM di Desa Jogoloyo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, babak belur dihajar puluhan pemuda pada Jumat (20/10/2023) malam.

Diduga akibat kelompok geng pemotor ingin mendahului antrian saat mengisi BBM. Akibatnya, dua orang yang diketahui bernama Andrian (30) asal Desa Mancar, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang dan petugas SPBU, Priyono (31) warga Dusun Padek, Desa Banjardowo, Kecamatan Kabuh mengalami luka di bagian kepala.

Baca Juga: Belasan Pelajar Diduga Geng Motor di Jombang Diamankan Polisi, 2 Orang Bawa Sajam

Informasi yang dihimpun, kejadian ini berawal saat korban Andrian mengisi bahan bakar minyak di SPBU Desa Jogoloyo, Kecamatan Sumobito, Jombang sekira pukul 22.30 WIB, bersamaan dengan kelompok geng motor tersebut yang berjumlah sekira 20 orang.

Kemudian salah satu kendaraan pelaku mendahului antrian konsumen. Tidak hanya itu, rombongan lainnya melakukan ancaman.

Baca Juga: Cegah Kejahatan Jalanan, Personel Polsek Simokerto dan Polsek Tambaksari Gelar Patroli Skala Besar

"Dua orang mengancam korban dengan kata-kata, nanti tak hadang di jalan kamu (korban)," kata Kapolsek Sumobito, AKP Sulaiman, Sabtu (21/10/2023).

Dikatakan Sulaiman, korban yang tidak ingin ribut akhirnya minta maaf kepada pelaku, namun malah dipukul mengenai kepala korban sebanyak dua kali.

Baca Juga: Ratusan Motor Berknalpot Brong Diamankan Polisi

"Melihat ada keributan (pengeroyokan). Priyono pegawai di SPBU Jogoloyo niatnya hendak melerai. Namun, malah dikeroyok oleh para pelaku," ungkapnya.

"Atas kejadian tersebut, korban melaporkan ke Polsek Sumobito. Dan saat ini anggota masih guna penyelidikan lebih lanjut," kata Sulaiman. Saat ini polisi sudah meminta keterangan para korban sekaligus hasil Visum Et Repertum (VER). "Pelaku masih kita cari," tegasnya memungkasi. sarep

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU