Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah Mendorong Pemkot Segera Atasi Eceng Gondok Sebelum Menumpuk

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 22 Okt 2023 18:59 WIB

Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah Mendorong Pemkot Segera Atasi Eceng Gondok Sebelum Menumpuk

i

Karang Taruna setempat saat meninjau sungai Kalisari Damen, Kelurahan Kalisari, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya, yang menjadi lautan eceng gondok, Minggu (22/10). 

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Lautan eceng gondok memadati beberapa sungai di Surabaya, seperti yang tampak sungai Kalisari Damen, Kelurahan Kalisari, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya ini. Tanaman gulma liar yang menjadi musuh utama untuk kelancaran saluran air di kota Pahlawan ini. 

Melihat pemandangan tersebut Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah langsung turun meninjau beberapa wilayah dan lokasi sungai, Laila mendapati saluran air di Surabaya saat ini terus ditumbuhi tanaman liar tersebut. Salah satunya yang paling mencolok ditemukan di Sungai Kalisari Damen, Kelurahan Kalisari, Kecamatan Mulyorejo. 

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah Tinjau Pencairan Marbot Musala dan Penjaga Rumah Ibadah

Maka dari itu Laila Mufidah menyerukan dengan tegas bahwa Kota Surabaya tak boleh kalah melawan eceng gondok. Upaya melawan eceng gondok ini harus makin digalakkan. 

"Harus segera diambil langkah taktis. Mengeruk dan mengangkuti eceng gondok di seluruh saluran air. Tidak perlu menunggu saluran tertutup penuh seperti di Kalisari," ungkap Laila Mufidah Laila, Minggu (22/10). 

Tidak saja mengganggu fungsi sungai sebagai saluran air. Kelancaran air menjadi terganggu eceng gondok. Selain itu keberadaan eceng gondok itu juga mengganggu estetika sungai. Eceng gondok liar ini sudah menutupi hampir semua permukaan sungai di Kalisari Damen. 

Laila mendapat laporan warga kalau saluran air sungai di Kalisari penuh dengan eceng gondok. Pimpinan DPRD ini pun mengecek langsung ke lokasi. Ditemukan sungai tersebut seakan berubah menjadi lautan eceng gondok. Semua permukaan di sepanjang sungai tersebut berubah menjadi hamparan gulma. 

Saking parahnya, bahkan dari kejauhan sungai itu tidak tampak seperti saluran air. Pyur seluruh permukaan air berubah menjadi eceng gondok. Politisi perempuan PKB itu menyebut bahwa kondisi ini karena tanaman gulma itu terlalu lama dibiarkan. Tidak segera dibersihkan. 

Baca Juga: Dewan Minta Pemkot Surabaya Serius Tangani Pengelolaan Sampah TPA Benowo 

Akibatnya eceng gondok yang sifat tumbuhnya cepat di permukaan air itu makin tumbuh menggila. Apalagi kalau air tenang, tanaman liar ini makin subur. "Kami berharap memang eceng gondok ini dikeruk secara berkala. Rutin. Jangan dikeruk menunggu menumpuk. Ini sudah menumpuk lho," kata Laila. 

Politisi Perempuan PKB ini mendesak kepada Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga melakukan langkah taktis. Tidak bisa ditunda karena akan makin sulit diangkut kalau sudah masif dan meluas. Saat sudah begini, hanya alat berat yang bisa mengangkut eceng gondok tersebut. 

Dengan  kondisi permukaan sungai yang berubah menjadi lautan eceng gondok sangat mencemaskan warga di sekitar sungai Kalisari Damen. 

Hal itu diungkap warga kepada Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah , warga meminta agar saluran sungai itu dinormalkan agar aliran sungai tidak terhambat. Apalagi sebentar lagi musim hujan. 

Baca Juga: Atasi Banjir dari Saluran Air di Seluruh Kampung

Warga Kalisari meminta agar saluran sungai yang dekat perkampungan mereka segera dibersihkan dari tumbuh liar dan masifnya eceng gondok. "Warga takut saat hujan nanti air meluap. Sudah sekitar dua bulan eceng gondok dibiarkan seperti ini," kata Sobary Zuhad, warga Kalisari. 

Sobary yang Ketua Karang Taruna Kalisari Damen berharap Dinas terkait untuk mengeruk dan mengangkut eceng gondok. Agar warga di sepanjang Sungai Kalisari Damen menjadi tenang. Kalau tidak dikeruk, dipastikan luapan sungai akan mengancam. 

"Harapan warga di sini agar eceng gondok bisa segera dibersihkan agar tidak banjir. Kalau sampai meluap dan menggenangi rumah, penyakit-penyakit lain bisa datang. Semoga bisa dibersihkan. Kalau warga jelas tidak sanggup karena sudah banyak sekali," kata Sobary. Alq

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU