Jelang Musim Penghujan, Pemprov Jatim Lakukan Mitigasi dan Kesiapsiagaan Bencana Banjir

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 30 Okt 2023 18:20 WIB

Jelang Musim Penghujan, Pemprov Jatim Lakukan Mitigasi dan Kesiapsiagaan Bencana Banjir

i

Tim BPDB lakukan sisir sungai sinir Waru dengan libatkan elemen pentahelix, kerahkan 2 unit ekskavator dan 4 unit dump truck. SP/Pemprov Jatim

Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Ajak Kembali Semangat Bekerja dan Maksimalkan Pelayanan untuk Masyarakat

SURABAYAPAGI, Surabaya - Jelang musim penghujan, yang mana berdasarkan prediksi BMKG pada awal pada November mendatang. Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, Pemerintah Provinsi (Pemprov) melakukan mitigasi dan kesiapsiagaan bencana banjir. Salah satunya melalui kegiatan aksi bersih-bersih sungai. 
 
"Mitigasi dan kesiapsiagaan terus kita lakukan dengan adanya prediksi musim penghujan di November nanti. Ini penting, untuk bisa meminimalkan terjadinya resiko bencana banjir di Jatim," kata Khofifah di Surabaya, Senin, (30/10/2023).
 
Kegiatan bersih-bersih sungai tahap pertama telah dilakukan oleh tim BPBD di Sungai Sinir Waru, Sidoarjo pada Minggu (29/10/2023).
 
Sungai yang melintasi jalan Letjen S. Parman Waru tersebut, sebelumnya dipenuhi dengan tumbuhan eceng gondok hingga sepanjang 1 kilometer (km) lebih.
 
Menurut Khofifah, mitigasi dan kesiapsiagaan bencana ini juga dilakukan secara kolaboratif dengan melibatkan berbagai unsur pentahelix. Baik dari lingkungan OPD Pemprov Jatim, pemerintah daerah setempat, juga dari para relawan serta masyarakat sekitar.
 
Diketahui, kegiatan bersih-bersih Sungai Sinir Waru, selain BPBD Jatim, terdapat tim Pemprov Jatim lainnya. Diantaranya ada tim Dinas PU SDA dan Tim Dinas PU Bina Marga.
 
Selain itu, secara kolaboratif juga melibatkan warga dan perangkat Kecamatan Waru, tim Dinas Lingkungan Hidup Sidoarjo hingga tim Dinas PU SDA Kabupaten Sidoarjo.
 
Dengan aksi bersih-bersih sungai ini, Khofifah berharap mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kualitas sungai. Termasuk kebiasaan membuang sampah ke sungai bisa benar-benar dihilangkan.
 
"Saya mohon ini semua bisa menjadi kewaspadaan bersama. Dan semua bisa memiliki kesadaran untuk ambil bagian menjaga kualitas sungai. Sehingga antisipasi potensi banjir ini bisa dilakukan lebih dini," ujar perempuan nomor wahid di Jatim ini.
 
Perlu diketahui, pada kegiatan tersebut dikerahkan 2 unit ekskavator dari dinas PU SDA Provinsi Jatim. Serta 4 unit dump truck dengan rincian 2 unit dari PU Bina Marga Provinsi Jatim, 1 unit dari PU SDA Provinsi Jatim, dan 1 unit dari PU SDA Sidoarjo.
 
Ada pula 50 unit alat garuk, 10 unit kereta dorong, 50 unit alat Garpu Garuk, 10 unit alat keruk bambu, 20 lembar terpal dan sejumlah kebutuhan teknis lainnya turut dihadirkan guna mendukung kegiatan ini.
 
Sementara itu, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto pada kesempatan yang berbeda, mengatakan bahwa upaya mitigasi dan kesiapsiagaan bencana yang ditekankan Khofifah ini akan ditindaklanjuti dengan berbagai kegiatan.
 
Seperti, penanaman bibit pohon di area terdampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla), susur sungai yang melibatkan berbagai elemen dan peningkatan kapasitas kebencanaan masyarakat dengan cara sosialisasi dan edukasi, baik melalui Tenda Pendidikan Bencana (Tenpina) maupun Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena).
 
"Tentu semua ini nanti akan dilakukan secara kolaboratif dengan melibatkan berbagai unsur pentahelix," papar Gatot. ain/ana

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU