Ribuan Orang Meninggal di Jombang Masuk DPT Pemilu 2024

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 01 Nov 2023 15:43 WIB

Ribuan Orang Meninggal di Jombang Masuk DPT Pemilu 2024

i

Ilustrasi kondisi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jombang. SP/ SAREP

SURABAYAPAGI.com, Jombang - Sebanyak 1801 orang yang sudah meninggal dunia di Kabupaten Jombang, masuk dalam daftar pemilih tetap atau DPT Pemilu 2024 mendatang. 

Ketua Bawaslu Kabupaten Jombang Dafid Budiyanto mengatakan munculnya 1801 orang meninggal masuk DPT Pemilu 2024 itu berdasarkan hasil pencermatan dan pengawasan, setelah penetapan DPT oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jombang 21 Juni 2023 lalu. 

Baca Juga: Diantar Pendukung Incumbent Ning Ita Mendaftar ke PKS

"Setelah penetapan DPT, Bawaslu tetap melakukan pencermatan dan pengawasan. Dan hasilnya ditemukan adanya pemilih yang meninggal dunia sebanyak 1801 dan itu sudah kita sampaikan ke KPU Jombang," ungkapnya.

Menurut Dafid, Bawaslu bakal terus melakukan pencermatan terkait pemilih yang tidak memenuhi syarat setelah ditetapkan dalam DPT. 

Baca Juga: Hakim MK Nilai Sejak Pilpres KPU tak Serius

Sementara Komisioner KPU Jombang, Ayatullah Khumaini menuturkan akan melakukan pencocokan terbatas, terkait temuan dari Bawaslu. Yakni, orang meninggal masuk dalam DPT Pemilu 2024 sebanyak 1801 orang. 

"Nanti kita akan lakukan pencocokan terbatas dengan mengumpulkan bukti lapangan, seperti surat kematian," tandas Ayat, Rabu (01/11/2023).

Baca Juga: Hakim MK Marahi Sekretaris KPU, MK Dianggap Tak Penting

Meski ribuan orang meninggal dunia masuk dalam DPT di Kabupaten Jombang, KPU menyatakan tidak akan mempengaruhi jumlah DPT pemilu 2024 yang sudah ditetapkan pada 21 Juni 2023 lalu. 

"Warga yang meninggal dunia atau tidak memenuhi syarat tidak akan dicoret, melainkan hanya ditandai di Sidalih sistem data pemilih. Bukan dicoret atau dikeluarkan dari DPT," pungkas dia. Sarep

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU