Pedagang Kayu, Tewas Tertimpa Pohon Sono, yang Sedang Digergaji

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 02 Nov 2023 17:29 WIB

Pedagang Kayu, Tewas Tertimpa Pohon Sono, yang Sedang Digergaji

i

Petugas saat melakukan olah TKP di lokasi kejadian. SP/Lestariono

SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Para pedagang kayu yang sedang aktifitas menebang pohon Sono dikejutkan suara teriakan, namun saat didatangi suara tersebut, korban dalam keadaan pingsan dengan luka pada lengan kirinya. 

Peristiwa yang terjadi di kawasan dusun Bernongko Desa Sukoanyar Kec Kesamben Kabupaten Blitar pada Kamis (2/11) sekitar pukul 09.30 itu, langsung ditangani oleh Polsèk Kesamben dipimpin Kapolsèk AKP Suhartono SH setelah menerima laporan.

Baca Juga: Kandang Ayam Ludes Terbakar, Rugi Ratusan Juta Rupiah

Kapolsèk Kesamben AKP Suhartono pada wartawan atas ijin Kapolres Blitar AKBP Anhar Arlia Rangkuti SH, menyampaikan kronologis kejadian tersebut, menurutnya sesuai olah TKP, korban yang bernama Supriyono (54) warga dusun lebak bulus RT 01/RW 10 Desa Pronojiwo Kabupaten Lumajang itu sedang melakukan pemotongan pohon jenis Sono yang sudah dibelinya.

Baca Juga: 2 Rumah di Blitar Dibobol Maling saat Ditinggal Mudik, Pelaku Terekam CCTV

"Ketika korban bersama 3  temannya Yusuf (35) warga Desa Salamrejo Kec Doko Kab.Blitar, Moh.Rowi (35) dusun Ampelgading Kec Selorejo Kab Blitar dan Yudi (20) desa Salamrejo Kec. Doko, ketiga teman korban ini merupakan kru penebang kayu bersama korban, sebelum tebang pohon, korban diperingatkan oleh saksi, agar hati hati. Namun peringatan teman temanya tidak diindahkan, ternyata korban derita tuna rungu, dan akhirnya saat pohon tumbang mungkin mengenai korban, sehingga korban jatuh. Mengetahui kejadian itu teman temanya menolong korban, dan korban dalam keadaan pingsan dan alami luka serius pada lengan tangan kiri, langsung di bawa ke Klinik di Desa Selorejo Kec Selorejo Kab Blitar, namun korban sudah meninggal dunia," tambah AKP Suhartono.

Dalam kejadian itu pihak Polsek Kesamben menghubungi keluarga korban, setelah pihak keluarga korban datangi klinik Selorejo, pihak keluarga korban tidak menghendaki korban untuk diotopsi, karena kecelakaan kerja, dan menyadari korban tunarungu,  sedang polisi mengamankan barang bukti celana pendèk dan kemeja batik putih orange, serta gergaji kayu, selain minta keterangan saksi saksi.

Baca Juga: Berkat Dukungan TN-Polri, Pelayanan di Daop 7 Aman dan Terkendali

"Keluarga korban juga membuat surat pernyataan yang ditandatangani oleh Pak Samijan dan Sufina saudara korban serta istri korban yang bernama Rikiyah, selanjutnya korban dibawa pulang ke rumahnya sore tadi," pungkas AKP Suhartono. Les

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU