Diduga Terkait Suap Penanganan Kasus Korupsi di Proyek Infrastruktur di Lingkungan Pemkab Bondowoso yang Sedang Diselidiki Kejari Bondowoso
Baca Juga: Entas Kemiskinan, Pemkab Situbondo Salurkan Paket Bansos Rp 2,5 Miliar
SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Pejabat teras Kejaksaan Negeri Bondowoso di operasi tangkap tangan (OTT), oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini dibenarkan pimpinan KPK, saat dikonfirmasi Rabu (15/11/2023) malam.
"Benar, KPK tadi siang (kemarin, red) sekitar jam 11.30 WIB melakukan tangkap tangan di wilayah Bondowoso. Tim masih dalam proses pemeriksaan," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, Rabu (15/11/2023).
Berdasarkan informasi yang dihimpun kontributor Surabaya Pagi di Bondowoso dan Jakarta, penangkapan ini terkait penyelidikan yang dilakukan Kejaksaan Negeri (Kejari) Bondowoso dalam proyek yang dikerjakan Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (BSBK) Bondowoso.
Pejabat yang terkena OTT tersebut adalah setingkat Kasi di Kejaksaan Negeri (Kejari) dan pejabat Dinas PUPR di Kabupaten Bondowoso Jawa Timur. Mereka pun sempat diperiksa di Polres Bondowoso sebelum dibawa ke Jakarta.
Sementara, ada yang membocorkan pejabat itu Kasi Pidsus Alexander Silaen, yang sedang mengusut dugaan korupsi di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR ) setempat.
Bahkan, kabar terbaru, OTT juga menyentuh Kepala Kejaksaan Negeri Bondowoso Puji Triasmoro.
"Yang ditangkap Kajari, Kasipidsus dan beberapa pihak dari Staf Dinas PUPR Bondowoso," ujar sumber yang mengetahui penangkapan tersebut.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengonfirmasi giat OTT tersebut. Namun, ia belum mau membeberkan identitas para pihak yang ditangkap, sebab masih diusut 1x24 jam. "Ngeri, pejabat hukum di OTT," komentar staf Kejari Bondowoso, yang menyaksikan penanganan OTT.
Saat dikonfirmasi terpisah, pihak Kejaksaan Agung belum bisa menjelaskan terkait penangkapan anggota Kejari Bondowoso.
Baca Juga: 28 Camat Se- Bojonegoro Akan Terima Mobil Dinas Baru, Anggarannya Rp 7 Miliar Lebih
"Saya konfirmasi dulu ke bidang tehnis, saya belum ada informasinya yang akurat," kata Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana, Rabu (15/11/2023) kemarin.
Sedangkan, Pj Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto mengaku mendengar kabar tersebut, namun juga belum bisa memastikan kebenaran peristiwa OTT. "Ya, tapi saya tidak tahu," katanya melalui sambungan elektronik seraya menutup teleponnya.
Dugaan Korupsi di Pemkab Bondowoso
Kejari Bondowoso memang gencar menyelidiki dugaan korupsi proyek infrastruktur. Sejumlah paket proyek dalam bidikan korps Adhyaksa.
"Ada beberapa penyelidikan terkait Pemkab Bondowoso yang sedang kami tangani sekarang," ungkap Kepala Kejari Bondowoso Puji Triasmoro melalui Kasi Pidsus Alexander Silaen, Senin (9/10/2023) lalu.
Baca Juga: Santri di Bondowoso Difasilitasi Rapid Test Antigen Gratis
Kejari membidik dugaan korupsi anggaran proyek infrastruktur yang dijalankan oleh sejumlah instansi, terutama yang menyangkut infrastruktur. Penyelidikan itu merupakan tindak lanjut dari hasil pengumpulan bahan dan keterangan ke pihak-pihak terkait.
Alexander, kala itu menyatakan, belum saatnya untuk dibeber secara detail proyek-proyek yang dalam penyelidikan. Ia juga enggan mengungkap orang-orang terkait meski mereka sudah diperiksa oleh penyidik. "Tapi apa saja itu sampai sejauh mana masih proses," tutur jaksa Alexander Silaen.
Informasi yang terhimpun, target penyelidikan ini adalah proyek-proyek infrastruktur yang dananya bernilai besar atau mencapai miliaran rupiah.
Di antaranya meliputi infrastruktur jalan, jembatan, irigasi, perumahan rakyat, dan fasilitas publik lainnya. Adapun sumber anggarannya dari APBD periode 2022-2023.
Bidikan kejaksaan merupakan proyek-proyek hasil tender. Sehingga, pihak-pihak terkait yang diperiksa disebut-sebut mulai kalangan ASN yang bertindak sebagai pengguna anggaran, pejabat pembuat komitmen, panitia tender hingga para pengusaha selaku rekanan proyek. n jk/bds-1/erk/rmc
Editor : Moch Ilham