SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Musim hujan mulai rata di beberapa daerah khususnya Kota Surabaya yang mulai dilanda hujan deras beserta angin kencang. Bahkan cuaca ekstrem tersebut membuat pintu kaca di RS Mitra Keluarga Surabaya sampai pecah, Minggu (26/11/2023).
Kejadian tersebut viral berawal dari unggahan salah satu netizen di akun TikTok @vivi_rondonuwu. Video yang telah ditonton hingga 88,1 ribu kali itu memperlihatkan detik-detik kaca rumah sakit Mitra Keluarga di Darmo Permai Surabaya Barat pecah.
Baca Juga: Pemkot Surabaya akan Ajukan Pinjaman hingga Rp5,6 Triliun untuk Pembangunan Infrastruktur 2025
Pemilik akun tersebut menyebutkan peristiwa kaca pecah terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Kala itu, langit di kawasan Surabaya barat mendung gelap mulai pukul 14.12 WIB. Mendung disebutkan datang dari barat. Lalu, bergerak ke timur hingga sampai di Surabaya bagian barat.
"Kejadiannya di Darmo Permai," ucap Vivi saat membalas komentar pengguna TikTok lain ketika menanyakan lokasi kejadian, dilihat Senin (27/11/2023).
Dari video yang diunggah, sebelum kaca yang diduga berlokasi di lobi itu pecah, terlihat angin kencang berhembus. Bahkan area luar kaca di dalam video terlihat samar. Hal itu menggambarkan bagaimana kondisi dan situasi hujan yang lebat.
Baca Juga: Komisi C DPRD Surabaya Usulkan Pemkot Miliki Alat Penyedot Sedimen di Saluran
Beruntung, dalam insiden kaca pecah akibat hujan angin kencang di RS Mitra Keluarga Surabaya tersebut tidak ada korban jiwa. Namun dilaporkan, ada kerugian material karena dua unit mobil keluarga pasien RS rusak terkena pecahan.
Sementara itu, secara terpisah menurut Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak, Adi Hermato mengatakan, sejak awal November wilayah Jawa Timur khususnya Surabaya memang sudah memasuki masa musim pancaroba atau peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan.
Baca Juga: Dorong Kesejahteraan Petani, Bulog Jatim Siap Serap Gabah dan Beras dengan HPP Baru
"Yang ditandai dengan mulai intensnya hujan sedang - lebat disertai badai guntur dan dapat disertai angin kencang berdurasi singkat," ujarnya.
Tak lupa, Adi juga turut mengimbau agar pengguna jalan tidak berteduh di bawah pohon. Dia meminta agar pengendara menghindari bangunan yang rawan roboh juga. sb-01/dsy
Editor : Desy Ayu