Pelita Air Dimergerkan ke Citilink, Layani Penerbangan Low Cost

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 13 Des 2023 20:54 WIB

Pelita Air Dimergerkan ke Citilink, Layani Penerbangan Low Cost

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Tak lama lagi, Citilink dan Pelita Air dimergerkan. Menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir penggabungan tersebut untuk menyeimbangkan harga tiket yang meroket.

Harga tiket yang melonjak tinggi ini, Erick menilai karena kurangnya ketersediaan pesawat. Dia menyebut pesawat terbang sebelum pandemi COVID-19 sebanyak 750 pesawat, sedangkan sekarang hanya 450 pesawat.

Baca Juga: Sri Mulyani-Erick Thohir Bahas Kinerja dan Transformasi BUMN

"Pesawat terbang kita sebelum COVID-19 itu 750 pesawat. Hari ini 450, makanya tiketnya mahal. Nah karena itu kita mendorong yang namanya merger atau penggabungan Pelita dengan Citilink," kata Erick kepada awak media, di Jakarta Timur, Rabu (12/12/2023).

Untuk itu, dia mendorong adanya penggabungan kedua maskapai tersebut untuk menekan harga tiket. Di sisi lain, perlunya meningkatkan standarisasi bandara. Namun, merger tersebut tentunya membutuhkan waktu lama.

 

Segmen Low-Cost Carrier

Baca Juga: Dukung Sinergi Kementerian BUMN dan TNI, PLN Maksimalkan Sumber Daya Hingga Pengamanan Aset

"Yang namanya merger itu butuh proses. Pelindo itu ada 4 jadi 1, Pelindo aja butuh 2 setengah tahun. Ya kan ini Angkasa Pura baru bicara tahun ini," jelasnya.

Erick menyampaikan beberapa negara sekarang yang merenovasi bandara menjadi tempat perjalanan yang nyaman. Untuk itu, perlunya memperbaiki atau merenovasi bandara, seperti di Bali.

Dengan begitu, dia bilang dapat mendorong masyarakat Indonesia untuk berwisata dalam negeri dibandingkan luar negeri. Bersama dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dia menargetkan jumlah wisata di tahun 2024 menjadi 12,5 juta turis mancanegara.

Baca Juga: Dirut PLN Raih Best CEO of Communications, PLN Jadi Best of The Best Communications

"Nah karena itu diperlukan kebijakan yang friendly. Apa contohnya? Tadi airport. Ya airport," imbuhnya.

Tiko menyebut pemerintah juga sedang mendiskusikan rencana memasukkan Pelita dan Citilink Holding Aviasi dan Pariwisata InJourney, setelah merger dilakukan.

Nantinya, Pelita Air akan bergabung dengan Citilink di segmen Low-Cost Carrier (LCC), bisnis penerbangan yang menyediakan harga tiket yang terjangkau serta layanan terbang yang minimalis. Nantinya, lisensi pesawat reguler Pelita Air akan dipindah ke Citilink. n jk/erc/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU