Home / Hukum dan Kriminal : Sebabkan 3 Musisi Meninggal

Bartender Bar Vasa Hotel Sengaja Campur Zat Metanol dengan Miras

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 05 Jan 2024 21:03 WIB

Bartender Bar Vasa Hotel Sengaja Campur Zat Metanol dengan Miras

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya – Setelah hampir dua pekan, Polrestabes Surabaya akhirnya mengungkap kasus meninggalnya tiga musisi di Bar Vasa Hotel Surabaya, pada 23 Desember 2023 lalu. Bartender Bar Vasa Hotel, Arnold Zadrach Sitania (AZS) akhirnya ditetapkan sebagai tersangka perkara minuman keras mematikan.
"Tersangka AZS kami kenakan Pasal 388 Kitab Undang-undang Hukum Pidana atau KUHP tentang pembunuhan," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce saat rilis kasus di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (5/1/2024).

Bartender berusia 27 tahun itu menyebabkan kematian tiga orang korban setelah meminum minuman keras oplosan hasil racikannya di Cruz Lounge Bar Vasa Hotel Surabaya pada Sabtu dini hari, 23 Desember 2023.

Baca Juga: Tahanan Polsek Dukuh Pakis Kabur saat Libur Lebaran

Ketiga korban yang naas itu merupakan personel band "Ogie & Friends" yang menyempatkan bersantai sembari minum usai tampil menghibur pengunjung di Cruz Lounge Bar Vasa Hotel Surabaya.

Masing-masing korban yang meninggal dunia teridentifikasi bernama Reza Ghulam Achmad (pemain saxofon), William Adolf Refly (drummer), dan Indro (sound engineer).

Pasma mengungkapkan berdasarkan hasil otopsi terhadap jenazah ketiga korban dinyatakan penyebab kematiannya sama, yaitu keracunan zat metanol.

"Saat dilakukan otopsi, sisa zat metanol ditemukan di masing-masing lambung korban," ujarnya.

Hasil penyelidikan di tempat kejadian perkara mengungkap bartender asal Karangpilang Surabaya itu meramu sembilan jenis minuman keras oplosan yang masing-masing ditempatkan di karafe atau wadah yang berbeda.

"Di tiap karafe dari sembilan jenis minuman keras hasil oplosannya, kami temukan kandungan masing-masing sedikitnya 100 hingga 200 mililiter metanol," ujar Pasma.

 

Ditemukan Kandungan Metanol

Hal itu juga dibenarkan oleh, Kombes Sodiq Pratomo Kabid Labfor Polda Jatim, ia mengatakan setelah dilakukan penyelidikan terhadap barang bukti dan olah TKP kita menemukan kandungan zat metanol dalam racikan minuman korban. 

"Ada kandungan alkohol etanol dan metanol. Ditemukan 24 % metanol. Dapat disimpulkan kematian para korban ini diakibatkan keracunan metanol," ungkap Sodiq. 

Sodiq menjelaskan, metanol ini merupakam zat yang sangat berbaya jika dikonsumsi oleh manusia yang dapat mengakibatkan kematian. "Sekit aja metanol itu efeknya bisa mata buram yang mengakibatkan kebutaan. Apalagi kita temukan 200 mili lebih kandungan zat metanol di dalam barang bukti," terannya.  

Dokter Forensik RS. dr. Soetomo dr.Renny Sumino juga membenarkan yang diminum para personel home band di Bar Vasa Hotel yang meninggal dunia tersebut mengandung zal metanol. 

"Dari hasil otopsi para jenazah korban ditemuan di dalam tubuh dan organ seperti hati, jantung dan pembuluh darahnya ada kandungan zat metanol. Maka dari itu korban mati lemas karena keracunan metanol," ungkapnya. 

 

Beli dari Toko Online

Kepada polisi, Bartender AZS mengaku membeli metanol dari toko online, sebagai bahan oplosan minuman keras untuk dijual tanpa sepengetahuan pengelola Cruz Lounge Bar Vasa Hotel.
"Istilahnya dijual di bawah tangan, ditawarkan kepada pengunjung yang sudah kenal," ucap Kapolrestabes Pasma.

Baca Juga: Kapolrestabes Ajak Ratusan Tukang Becak Buka Bersama di Mapolrestabes Surabaya

Pasma menjelaskan, metanol yang dibeli manajemen Cruz Lounge Bar Vasa Hotel Surabaya itu dikira etanol. Katanya, manajemen bar memesannya melalui bagian purchasing atau pembelian Vasa Hotel Surabaya.

"Mekanismenya, internal Cruz Lounge Bar ini memesan etanol ke purchasing hotel. Kemudian, Vasa Hotel memesannya ke CV. Berkat Agung Sejahtera," terang Pasma.

Namun, lanjut Pasma, pihak CV Berkat Agung Sejahtera ini justru membeli etanol ke pihak lain, yaitu toko online BOTANICA STORE, melalui aplikasi Shopee.

"Barang didapat lalu diserahkan ke karyawan Cruz Lounge Bar untuk digunakan, dan disajikan oleh bartender Arnold. Hingga tidak diketahui bahwa carian dikira etanol itu ternyata metanol," papar dia.

Pasma menyebut bahwa memang yang dijual oleh BOTANICA STORE itu adalah cairan metanol, yang tidak dapat dikonsumsi manusia. "Toko BOTANICA STORE dengan pemilik Deny, ternyata mengirimkan cairan berbahan dasar alkohol metanol, yang tidak dapat dikonsumsi manusia," beber dia.

 

Potensi Tersangka Baru

Untuk itu, Tim Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya masih terus melakukan pendalaman dan pengembangan untuk menuntaskan kasus tersebut.

"Kepada pihak manajemen (Cruz Lounge Bar), dan pihak terlibat nanti masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh penyidik," pungkasnya.

Baca Juga: Polrestabes Surabaya Siapkan 155.165 Personel

Karena metanol merupakan senyawa kimia yang sangat beracun dan berbahaya, tersangka AZS juga dijerat Pasal 204 KUHP yang mengatur tentang ancaman hukuman bagi produsen minuman keras oplosan.

 

Bar Vasa Hotel akan Dievaluasi

Kejadian tewasnya musisi setelah menenggak miras ini turut menjadi perhatian Wawali Armudji. Ia mengatakan akan mendatangi Vasa Hotel imbas tewasnya musisi Surabaya yang diduga keracunan. Hal itu disampaikan saat Armuji berkunjung ke salah satu korban selamat yang sempat menjalani masa kritis, Mitra di rumahnya wilayah Jemursari, Kamis (04/01/2024).

“Ini yang harus kita tegakkan keadilan ini, makanya kita sama dengan pengacaranya, nanti kita ada meninjau kesana, insya allah dalam minggu depan akan sidak,” kata Armuji di depan awak media, Kamis (04/01/2024).

Rencana Armuji, nantinya ia bersama dengan Dinas terkait akan memeriksa beberapa hal untuk melakukan evaluasi kepada Vasa Hotel Surabaya. Ia pun meminta agar manajemen Vasa Hotel menutup sementara Cruz Lounge Bar Vasa Hotel walaupun tempat itu telah ditutup karena segel dari petugas kepolisian.

“Pastinya setelah kita sidak kita akan melihat, kita akan ngajak dinas terkait, sehingga kita akan tepat untuk menentukan sanksi yang akan kita terapkan,” imbuhnya.

Armuji menyesalkan pihak Vasa Hotel yang terkesan lepas tanggung jawab atas tragedi ini. Ia meminta agar pemilik dan manajemen Vasa Hotel memiliki nurani untuk memberikan santunan dan menjenguk keluarga korban. Apalagi, Ogie and Friends bermain rutin pada hari Jumat untuk menghibur konsumen Cruz Lounge Bar Vasa Hotel Surabaya. alq/ham/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU