Berkat Program Biodiesel Pasar Domestik, Negara Hemat Rp 120 Triliun

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 17 Jan 2024 11:38 WIB

Berkat Program Biodiesel Pasar Domestik, Negara Hemat Rp 120 Triliun

i

Ilustrasi. Pabrik Minyak Kelapa Sawit. SP/ JKT

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Program mandatori biodiesel dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) nyatanya mampu memberikan efek ekonomi yang besar bagi Indonesia pada tahun 2023. Yaitu terjadi penghematan devisa negara mencapai 7,9 miliar dolar AS atau sekitar Rp 120,54 triliun.

"Penghematan tersebut terjadi karena kita bisa mengurangi importasi solar, termasuk crude, karena kita bisa campur dengan kita punya fame," Menteri ESDM, Arifin Tasrif, Rabu (17/01/2024)..

Baca Juga: Kementerian ESDM Targetkan Konversi 150 Ribu Motor Listrik di 2024

Diketahui, pemanfaatan biodiesel untuk pasar domestik tersebut mencapai 12,2 juta kilo liter (KL). Jumlah tersebut melebihi dari target yang dipatok sebesar 10,65 juta KL, atau secara persentase mencapai 114,5 persen.

Baca Juga: Konsumsi Sawit Domestik Meroket 10,2 Persen Berkat Biodiesel

"Pada tahun 2023 telah diluncurkan program mandatori biodiesel ke bahan bakar fosil dengan persentase mencapai 35 persen atau B35, dan pada tahun 2024 ditargetkan sebanyak 12,5 juta KL," imbuhnya.

Sementara itu, efek ekonomi lain dari program mandatori biodiesel ialah terjadi peningkatan nilai tambah dari Crude Palm Oil (CPO) menjadi biodiesel sebesar Rp 15,82 triliun. Serta terjadi penyerapan tenaga kerja yang sangat besar, yakni lebih dari 11 ribu tenaga kerja off-farm, dan mencapai 1,5 juta pekerja on-farm. 

Baca Juga: Menteri ESDM Pastikan Stok LPG 3 Kg dan BBM Jelang Nataru Aman

Saat ini pun, pemanfaatan dari program mandatori biodiesel juga terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, dimana pada tahun 2020, sebanyak 8,4 juta KL. Kemudian naik menjadi 9,3 juta KL pada tahun 2021, dan pada tahun 2022 berada pada angka 10,45 juta KL. jk-04/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU