Jaringan Pracangan TPID Diperluas, Warga Kian Mudah Dapat Bahan Pangan Murah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 31 Jan 2024 17:32 WIB

Jaringan Pracangan TPID Diperluas, Warga Kian Mudah Dapat Bahan Pangan Murah

i

Pj Wali kota Ali Kuncoro saat meresmikan 12 Pracangan TPID Kota Mojokerto. SP/Dwy AS

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Pj Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro merealisasikan target pendirian 26 unit pracangan TPID  di 18 Kelurahan dan 8 pasar atau area perdagangan.

Hari ini, Rabu (31/1/2024), petinggi Pemkot Mojokerto ini kembali meresmikan secara simbolis 12 pracangan TPID di ENHA Mart (Koperasi Pondok Pesantren Nurul Huda) Jl. Surodinawan No. 173 Kota Mojokerto, Rabu (31/1/2024).

Baca Juga: SOMA Nite Run Sukses Besar, UMKM Panen Untung

12 pracangan tersebut yakni Pracangan TPID Balongcangkring II, Kopwan Sabuk, Koppentren Nurul Huda, KPRI Pancawatna, Kelurahan Sentanan, Kopwan Sri Rejeki, Koperasi Wirakarya, Pasar Benpas, Eks Jokosambang, Koperasi Produsen Pedagang Kopi Muktiraya, ITA KITA Sejahtera, Kelurahan Kedundung dan Kelurahan Surodinawan 'Toko Saudara'.

"Silahkan belanja di Pracangan TPID, karena saya jamin harganya dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET). Jadi kalau di pasar, harga kebutuhan pokok sudah melambung tinggi, silahkan belanja disini saja," terang Mas Pj, sapaan akrab Ali Kuncoro.

Pracangan TPID, jelas Mas PJ, merupakan sebuah pracangan yang menyediakan aneka kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula dan lain-lain yang harga jualnya di bawah HET. Tujuannya untuk mengendalikan inflasi di kota setempat.

Baca Juga: Spektakuler! Pj Gubernur Jatim Puji Kesuksesan SOMA Nite Run 2024

Menurut Mas Pj, pembentukan Pracangan TPID ini dilakukan untuk memantau harga kebutuhan warga Kota Mojokerto dan memberikan subsidi sebagai bentuk pengendalian inflasi.

"Jadi, nanti TPID bisa melakukan subsidi terhadap harga-harga yang bukan kategori bahan pokok, tetapi itu menjadi penyumbang inflasi. Semisal cabai rawit, cabai merah, bawang merah dan telur ayam ras," katanya.

Karena, lanjut Pj, sejumlah komoditas tersebut kerap menjadi andil perubahan harga tertinggi di Kota Mojokerto. Terbukti, sejak awal bulan Januari lalu, komoditas tersebut diketahui kerap mengalami perubahan harga secara signifikan.

Baca Juga: Malam Ini, Kota Mojokerto Bakal Jadi Saksi Meriahnya SOMA NITE RUN 2024

"Nah melalui Pracangan TPID, kita dapat melakukan intervensi untuk mengendalikan sejumlah harga komoditas yang kerap mengalami kenaikan dan menyumbang terjadinya inflasi," pungkasnya.

Sementara itu, dari pantauan Surabaya Pagi di lokasi, puluhan ibu-ibu langsung menyerbu Pracangan TPID ENHA Mart yang baru diresmikan Pj Walikota. Warga tampak membeli barang-barang kebutuhan sehari-hari, seperti minyak goreng, gula dan beras.

“Saya tadi membeli beras, minyak goreng dan bawang merah, lebih murah dari di pasar, belum lagi kalau ke sana (pasar) saya perlu keluar ongkos bensin. Alhamdulillah berkat Pracangan TPID ini saya bisa mengirit pengeluaran," kata Hartini, warga Surodinawan. Dwi

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU