SURABAYAPAGI.COM, Gresik - Wakil Ketua DPRD Gresik, Nur Saidah, mendatangi Car Free Day di sepanjang jalan depan Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), Jalan Jaksa Agung Suprapto, Minggu (25/2/2024).
Dalam kegiatan yang diikuti oleh ratusan masyarakat itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik memanfaatkan momentum untuk menyosialisasikan keberadaan peraturan daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021, tentang pengurangan penggunaan plastik sekali pakai. Agenda tersebut juga dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh pada 21 Februari.
Baca Juga: Gegernya Pasutri Gresik, Video Mesum Istri Dikirim oleh PIL-nya
"Saya ikut mengampanyekan keberadaan perda tersebut kepada masyarakat yang datang di Car Free Day dan para Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berjualan," kata Nur Saidah.
Dalam sosialisasi perda tersebut, disampaikan kepada masyarakat akan bahayanya sampah plastik.
"Kami sampaikan kepada masyarakat yang ikut Car Free Day dan para pengunjung akan bahayanya sampah plastik terhadap lingkungan kita. Untuk itu, sebisa mungkin untuk menghindari pemakaian tempat dari plastik," ucap Sekreris DPC Gerindra Gresik ini.
Baca Juga: Tangan Diinfus, Peserta Asal Gresik Ngotot Ikut UTBK di UNESA
"Kami juga menghimbau kepada masyarakat agar jangan mumbuang waste (sampah) plastik di sembarang tempat karena sulit diurai mikroorganisme, sehingga berdampak membahayakan lingkungan," imbuhnya.
Lebih jauh, ia mengatakan bahwa dalam Car Free Day ini juga dilakukan kegiatan tukar sampah plastik dengan barang-barang bernilai ekonomis seperti pupuk organik dan kompos. Selain itu, para pengunjung di UMKM yang menggunakan tas dari plastik diganti dengan tas kain atau tas spunbond.
"Langkah ini bagian dari ikhtiar kami untuk mengurangi dan mencegah sampah plastik di Kabupaten Gresik," ujarnya.
Baca Juga: Lewat Operational Excellence, SIG Catatkan Laba Rp 472 Miliar di Kuartal I Tahun 2024
Disebutkan pula, sosialisasi mencegah penggunan barang berbahan plastik akan terus dilakukan di berbagai komponen masyarakat mulai di lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, pemerintahan mulai RT,RW, dan masyarakat secara umum.
"Semoga dengan cara ini masyarakat Kabupaten Gresik semua menjadi faham akan bahayanya sampah plastik, sehingga bisa dihindari," pungkasnya.
Editor : Moch Ilham
