Tekan Kebijakan Impor: Mentan Siapkan Bantuan Benih, Pupuk hingga Alsintan ke Para Petani

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 03 Mar 2024 10:49 WIB

Tekan Kebijakan Impor: Mentan Siapkan Bantuan Benih, Pupuk hingga Alsintan ke Para Petani

i

Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman saat mencoba pengoprasian alat dan mesin pertanian (Alsintan) untuk Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan. SP/ JKT

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terus menggenjot produktivitas petani untuk menekan kebijakan impor dengan memberikan bantuan benih unggul, pupuk hingga prasarana alat dan mesin pertanian (Alsintan).

Bantuan itu sudah diberikan seperti ke para petani di Desa Sumber Urip, Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Namun, untuk pembagian benih gratis hanya berlaku selama 3 bulan ke depan. 

Baca Juga: Amankan Stok Pangan Jelang Idul Fitri, RI Impor Beras 22.500 Ton dari Kamboja

"Yang tanam cepat akan kami berikan benih gratis selama 3 bulan ke depan. Kami siapkan 2 juta hektare di seluruh Indonesia secara gratis," ujar Amran, Minggu (03/03/2024).

Lebih lanjut, Mentan AMran menegaskan jika dalam peningkatan produktivitas pangan tersebut, sesuai arahan Presiden Joko Widodo pada rapat terbatas diputuskan bahwa pupuk subsidi pada 2024 naik dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton.

“Jadi petani tidak perlu khawatir untuk segera melakukan pertanaman. Karena pupuk sudah ditambah menjadi dua kali lipat. Dalam tiga bulan ke depan saya mengajak petani Sumsel segera tanam, benihnya akan kita berikan gratis namun jika setelah 3 bulan tapi tidak tanam maka kesempatan ini hangus,” kata Amran.

Baca Juga: BPS: Impor Beras RI per Januari – Februari 2024 Tercatat 880,82 Ribu Ton

Sementara itu, diketahui saat ini Presiden Jokowi juga sudah menyiapkan berbagai dukungan terhadap jalannya pembangunan pertanian masa depan bangsa. Di antaranya penambahan anggaran pupuk yang naik dua kali lipat.

"Bapak Presiden sudah menambahkan pupuk 2 kali lipat nilainya naik Rp 40 triliun. Itu kami sampaikan kepada Bapak Presiden atas masukan dari petani, termasuk dari para bupati," kata Amran.

Baca Juga: Genjot Swasembada Padi dan Jagung, Kementan Anggarkan APBN Rp 7,74 Triliun

Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan program pompa dan pipa untuk memenuhi kebutuhan air yang didatangkan dari sungai-sungai terdekat. Pemerintah ingin masalah air dapat dipenuhi secara cukup, sehingga ke depan petani bisa berproduksi setiap hari.

"Mimpi besar kita semua sungai airnya kita jadikan pangan, karbohidrat dan sumber pangan lain. Karena itu harus dipompa. Yang penting petani mau tanam dan yang ada sawah kami beri gratis pompanya," jelas Amran. jk-03/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU