SURABAYAPAGI.com, Jombang - Ratusan santri pondok pesantren Al Aqobah, Kabupaten Jombang, Jawa Timur mengajarkan mengaji kitab kuning dengan bahasa Inggris. Agar, santri nantinya bisa bersaing dan berdakwah di kancah internasional.
Salah pengasuh Ponpes Al Aqobah Jombang, Akhmad Kanzul Fikri mengatakan pengajaran metode bilingual merupakan metode penggunaan dua bahasa, untuk menyampaikan materi kurikulum dengan tujuan menguatkan kompetensi santri dalam berbahasa asing.
Baca Juga: Warga Terdampak Tanah Gerak di Jombang Bakal Dapat Bantuan Peralatan Isi Huntara
"Jadi para santri bisa mudah memahami gramatikal yang telah kita sisipkan dengan bahasa Jawa dan inggris," ujarnya, Senin (18/03/2024).
Di Ponpes Al Aqobah, metode bilingual digunakan untuk memberikan makna dalam kitab kuning salaf.
Baca Juga: Silpa Dana Desa untuk Pengerjaan Tempat Parkir di Mancilan Jombang, BPD: Salahi Aturan
"Di pesantren ini kita mengkaji kitab kuning salaf yang dikombinasikan dengan metode yang lebih akseleratif," jelasnya.
Metode tersebut diharapkan agar para santri kelak memiliki wawasan internasional jika sudah terjun di kalangan masyarakat.
Baca Juga: Tanggapan Pj Bupati Jombang Usai Namanya Dikaitkan Masuk Bursa Pilbup 2024
"Kegiatan ini kita lakukan rutin satu minggu sekali, tak terkecuali di bulan ramadhan. Dengan harapan, para santri memiliki wawasan internasional ketika sudah di luar pondok," pungkasnya. Sarep
Editor : Desy Ayu