SURABAYAPAGI.com, Situbondo - Kasus mercon meledak di musim-musim bulan Ramadhan memang sering terjadi. Kali ini, seorang remaja bernama Hotibul Imam (14) di Situbondo, Jawa Timur, mengalami luka bakar serius akibat ledakan petasan buatan sendiri pada Sabtu (17/03/2024).
Polisi pun langsung menyelidiki kejadian tersebut, dengan mendatangi dan melakukan penggeledahan di rumah korban. Ternyata ditemukan bahan-bahan petasan.
Baca Juga: Heboh Dugaan Mpox di Situbondo, Dinkes Jatim: Hanya Cacar Air
"Di dalam rumah korban ditemukan bekas pembuatan petasan, serta kertas-kertas tak terpakai bahan petasan. Termasuk selongsong petasan yang belum diisi bubuk mercon," jelas Kapolsek Mangaran AKP Aryo Pandanaran, Selasa (19/03/2024).
Berdasarkan keterangan saksi dan korban, polisi menduga petasan tersebut dibuat dengan menggunakan bahan-bahan kembang api merk Smoke Mini Stick yang mudah didapatkan di pasaran.
Lalu, remaja asal Kampung Sokaan Utara, Desa Trebungan, Kecamatan Mangaran itu merakit petasan sendiri di rumahnya pada hari Jumat (160/3/2024) malam, dengan mengikuti tutorial dari sebuah konten di YouTube.
Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Panen Raya Padi Varietas BK 01 Agritan di Situbondo
“Bahannya beli karena dijual bebas termasuk kertas dan lem. Korban membuat mercon tersebut pada hari Jum’at (16/03/2024) sekira pukul 23.00 WIB di dalam rumahnya tersebut. Selain itu korban mengetahui cara membuat mercon dengan mencontoh konten yang ada di Channel YouTube,” ungkap Aryo.
Saat itu, korban dan temannya juga membawa membawa petasan yang dibuatnya sendiri. Nahas, sebelum dinyalakan, petasan korban meledak. Akibatnya, telapak tangan kirinya mengalami luka bakar cukup parah.
Baca Juga: 3.000 Penari Ikut Meriahkan Situbondo Ethnic Festival 2024, Ekonomi Ikut Terdongkrak
“Karena panik korban melarikan diri sambal membawa petasan yang sudah menyala sehingga meledak saat dipegang korban,” terang Aryo.
Sementara itu, akibat ledakan tersebut, korban mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuhnya, seperti telapak tangan, kaki kiri, dan dua jari (jari tengah dan jari manis). Korban kemudian dilarikan ke RSUD Abdoer Rahem, Situbondo untuk mendapatkan perawatan. stb-01/dsy
Editor : Desy Ayu