TKP2MO Kota Blitar Sidak Mamin Jelang Lebaran

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 21 Mar 2024 19:26 WIB

TKP2MO Kota Blitar Sidak Mamin Jelang Lebaran

SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Tim Koordinasi Pengawasan dan Pembinaan Makanan dan Obat (TKP2MO) Kota Blitar menggelar sidak makanan dan minuman (mamin) menjelang Lebaran 2024. Hasilnya, sejumlah produk makanan ditemukan dalam keadaan rusak hingga izin produksi yang habis.

TKP2MO mendatangi sejumlah toko dan swalayan di Kota Blitar. Mereka melakukan sidak dengan memeriksa sejumlah mamin yang berpotensi membahayakan konsumen. Termasuk parsel Lebaran juga ikut disidak.

Baca Juga: Kandang Ayam Ludes Terbakar, Rugi Ratusan Juta Rupiah

Ketua YLKI Kota Blitar Dadik Wahyudi mengatakan, ada sekitar empat toko dan swalayan modern yang disidak. Di antaranya, swalayan di Jalan Tanjungsari, toko di Jalan Mawar, swalayan di Jalan Semeru dan toko di Jalan Ahmad Yani.

"Sementara ada empat toko dan swalayan yang kami sidak, untuk mengecek peredaran makanan dan minuman (mamin) yang terjamin keamanan dan kelayakannya," terangnya, Kamis (21/3/2024).

Dari hasil sidak itu, pihaknya menemukan sejumlah produk makanan yang kemasannya rusak. Selain itu, ada pula sejumlah makanan yang izin PIRT-nya sudah habis. Namun, tetap dijual dan dipasang pada etalase toko.

Baca Juga: 2 Rumah di Blitar Dibobol Maling saat Ditinggal Mudik, Pelaku Terekam CCTV

"Total produk belum dihitung, tapi ada temuan. Rata-rata kemasan rusak, dan izin PIRT sudah habis. Ini kita sudah amankan dan sampaikan kepada penjual," jelasnya.

Menurut Dadik, mamin dengan kemasan rusak berisiko tidak layak dikonsumsi oleh konsumen. Sehingga, perlu ditarik dari etalase. Sementara untuk produk makanan yang izin PIRT habis akan dilakukan penarikan secara keseluruhan.

"Tentu untuk produsen yang izin PIRT sudah habis akan dipanggil untuk pembinaan lebih lanjut. Kemudian untuk mamin yang penyok dan sebagainya akan ditarik dulu," katanya.

Baca Juga: Berkat Dukungan TN-Polri, Pelayanan di Daop 7 Aman dan Terkendali

Sejumlah parsel Lebaran yang berisikan mamin juga tak luput disidak. Petugas membuka parsel untuk memastikan mamin tidak kedaluwarsa dan membahayakan konsumen.

"Parsel Lebaran juga kami buka, rata-rata aman masih jauh dari kedaluwarsa. Tapi kami tetap mengimbau kepada masyarakat selaku konsumen untuk tetap memilih makanan dan minuman secara teliti," pungkasnya. Bl-01/ham

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU