Tuban Diguncang Gempa, Warga Surabaya dan Sidoarjo Rasakan Getaran, BMKG: Waspada Susulan

author Lailatul Nur Aini

- Pewarta

Jumat, 22 Mar 2024 15:37 WIB

Tuban Diguncang Gempa, Warga Surabaya dan Sidoarjo Rasakan Getaran, BMKG: Waspada Susulan

i

Ilustrasi. Gempa Bumi. SP/ AINI

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadinya gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,0 SR, Jumat (22/03/2024), pukul 11:22:45 WIB.

Episentrum gempa terletak di koordinat 5.74 lintang selatan dan 112.32 bujur timur, dengan kedalaman 10 kilometer. Lokasi episentrum berada sekitar 132 kilometer di sebelah timur laut Tuban, Jawa Timur. Namun, BMKG menyatakan tidak ada potensi tsunami akibat gempa ini.

Baca Juga: Jelang Buka Puasa, Surabaya Diguncang Gempa Lagi

Diah Novita, Staff Meteorologist, BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda, Provinsi Jatim menyampaikan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan menekankan pentingnya tidak mudah percaya pada hoaks.

"Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dan mudah percaya dengan berita hoaks tetapi tetap harus selalu waspada karena saat ini masih terjadi gempa susulan dengan kekuatan yang sudah mulai menurun," ujar Diah, saat dikonfirmasi oleh Surabaya Pagi, Jumat (22/03/2024).

Diah juga menyarankan masyarakat untuk segera memeriksa kekuatan bangunan apakah terjadi retakan atau kerusakan setelah gempa tersebut.

"Perlu diwaspadai dan dicek tentang kekuatan gedung akibat goncangan yang pertama tadi apakah terjadi retakan atau kerusakan," sambungnya.

Diketahui, Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Tuban dengan skala intensitas IV-V MMI yakni getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk.

Sedangkan, di Bawean sendiri dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

Gempa juga dirasakan di lokasi lain seperti Jepara, Lamongan, Bojonegoro, Surabaya, Kudus, Blora, Pekalongan, Nganjuk, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Sidoarjo, Madiun, Pasuruan, Malang, Semarang, dan Yogyakarta dengan skala intensitas II-III MMI yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Lanjut Diah, masih ada kemungkinan untuk gempa susulan. Namun, dengan skala kekuatan lebih rendah.

Baca Juga: Adu Banteng 2 Sepeda Motor di Tuban: 1 Orang Tewas, Salah Satunya Masih di Bawah Umur

Kendati demikian, masyarakat diminta tetap tenang dan tidak panik namun waspada menghadapi potensi gempa susulan. "Saat ini masih ada potensi terjadi gempa susulan, karena biasanya ada pelepasan sisa energi setelah gempa utama," terangnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan kerusakan atau korban jiwa akibat gempa ini.

Namun, BMKG telah mencatat gempa susulan dengan kekuatan 4,4 SR pada pukul 11:35:14 WIB, dengan lokasi 132 km timur laut Tuban-Jawa Timur, dan kedalaman 5 kilometer.

Serta gempa susulan lainnya dengan kekuatan 5.3 SR pukul 12:31:12 WIB, koordinat 5.74 lintang selatan dan 112.36 bujur timur yang berlokasi 133 km timur laut Tuban, Jawa Timur dengan kedalaman 10 kilometer.

Sementara itu, di Surabaya guncangan yang cukup signifikan juga dirasakan oleh warga Surabaya. Salah satunya Mita Sari, yang saat kejadian ia berada di kantornya di daerah Ngagel, Surabaya Timur.

Baca Juga: Dindik Jatim Renovasi Sekolah Rusak Karena Gempa di Bawean

Mita mengaku saat gempa terjadi ia berada dalam ruangan seperti biasanya bersama dengan rekanan kemudian kursi hingga lampu hiasan kantor bergerak secara sendirinya. Lalu, ia dan rekannya langsung lari keluar ruangan menuju titik kumpul.

"Tadi kerasa sekali (guncangannya). Kursi-kursi ini juga goyang semua. Sampai ada temanku yang kejedot laptop. Terus kita langsung lari menuju titik kumpul. Sampai ada 3 orang yg tidak pakai sandal karena lagi duduk tidak pakai sandal," ungkap Mita, sembari tertawa.

Lanjut Mita, telah dirasakan aman dan sudah tidak ada guncangan, ia kembali ke ruangannya.  Tapi tak berselang lama, ia kembali merasakan gempa susulan. "Setelah dirasa sudah aman, langsung kembali ke ruangan masing-masing," imbuhnya.

Selaras dengan itu, Nadya Prameswari, warga Bohar Taman Sidoarjo juga merasakan guncangan gempa itu. Bahkan, menurut perempuan kelahiran Negeri Jiran, Malaysia, tetangga dekat rumahnya ada yang pingsan karena guncangan gempa. 

"Aku posisi duduk di lantai sambil bersihin buku-buka anak-anak. Terus kerasa kayak muter-muter kepalaku. Kerasa geli yeng-geliyeng  gitu. Tidak lama, aku dengar ada tetanggaku yang pingsan. Ternyata dia pusing karena gempa, ditambah lagi dia tadi nggak (makan) sahur," pungkasnya. Ain

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU