Stok Elpiji Melon Kota Mojokerto Aman untuk Puasa dan Lebaran

author Dwi Agus Susanti

- Pewarta

Kamis, 28 Mar 2024 12:46 WIB

Stok Elpiji Melon Kota Mojokerto Aman untuk Puasa dan Lebaran

SURABAYA PAGI.COM, Mojokerto - Pemerintah Kota Mojokerto menjamin ketersediaan elpiji tiga kilogram selama Ramadan hingga menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah aman dan mencukupi.

Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto, Ani Wijaya mengatakan hasil monitoring di lapangan, untuk ketersediaan elpiji bersubsidi masih tergolong aman.

Baca Juga: Aktif Wujudkan Satu Data, Tiga OPD Pemkot Mojokerto Raih Penghargaan

"Kalau stok pasti aman, tinggal kecepatan distribusi dalam menyesuaikan kebutuhan," jelasnya, Kamis (28/3/2024).

Ia menjelaskan kuota tambahan elpiji subsidi di Kota Mojokerto saat terjadi kelangkaan tahun 2023 lalu, sampai saat ini masih tersisa bahkan belum terserap optimal.

"Kuota LPG 3 Kg Subsidi 3.574 metric ton dan realisasi LPG 3 kg subsidi 3.177 metric ton. Untuk kuota dan realisasi 2023 masih lebih-lebih tidak keserap semua," bebernya.

Menurut dia, kuota pasokan LPG 3 KG tahun ini akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dari tingkat agen maupun pangkalan.

"Kuota LPG 3 Kg subsidi Tahun 2024, mencapai 3.428 metric ton," ungkapnya.

Baca Juga: Komitmen Tekan Stunting, Pj Wali Kota Mojokerto dan Jajaran Kompak Salurkan Bantuan di Hari Otoda

Dikatakan Ani, justru pasokan LPG 3 kilogram di Kota Mojokerto Tahun 2024, mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Ini kuota 2024 turun dari kuota 2023, karena mengacu realisasi 2023 hanya 3.177. Jadi sebenarnya kuota 3.428 masih jauh lebih dari estimasi kebutuhan," cetusnya.

Meski stok aman, Pemda tetap melakukan evaluasi untuk mengantisipasi potensi kelangkaan gas melon tersebut.

Baca Juga: Pj Wali Kota Ali Kuncoro Komitmen Lindungi Wirausaha Rentan Melalui DBHCHT

Jika terjadi kelangkaan maka akan diusulkan untuk penambahan kuota LPG Kg di Kota Onde-onde ini.

"Nanti sambil kita evaluasi semester 1 untuk menentukan apakah perlu ada tambahan kuota," pungkasnya. Dwi



Editor : Redaksi

BERITA TERBARU