Peran Shin Tae Yong Bangun Team Work

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 22 Apr 2024 21:48 WIB

Peran Shin Tae Yong Bangun Team Work

i

Raditya M Khadaffi

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Timnas U-23 Indonesia memastikan lolos ke perempatfinal, usai melakoni laga ketiga Grup A Piala Asia U-23 2024 melawan Yordania. Minggu malam (21/4/2024), bermain di Abdullah bin Khalifa Stadium, Garuda Muda menang 4-1.

Kemenangan itu membuat Garuda Muda untuk pertama kalinya lolos ke putaran delapan besar. Padahal, Piala Asia U-23 2024 merupakan event pertama Indonesia untuk di kategori usia 23.

Baca Juga: Gerakan Buruh, Jaringan dan Aspirasi Politiknya

Kemenangan ini membuat Indonesia mengoleksi 6 poin dan menjadi runner up Grup A di bawah Qatar (7 poin). Alhasil kedua tim menjadi wakil Grup A di perempatfinal.

Selain Qatar dan Indonesia, empat negara lain juga sudah mengamankan tiket delapan besar. Ada Korea Selatan dan Jepang dari Grup B, serta Uzbekistan dan Vietnam di Grup D.

Korea Selatan dan Jepang masih harus berebut juara Grup B pada laga yang dimainkan Senin malam tadi (22/4), usai sama-sama mengoleksi 6 poin. Pemenangnya akan menantang Indonesia di perempatfinal.

Kembali pada pertandingan Minggu malam itu, Marselino Ferdinan menjadi pembeda pada pertandingan itu. Pertama, melalui penalti Marselino di babak pertama, yang membuat Indonesia unggul cepat dan mengubah permainan.

Setelah itu, baru di menit ke-40, Witan Sulaeman  menggandakan kedudukan. Proses gol kedua Garuda Muda ini terlihat sangat cantik. Berawal overlap kapten Rizky Ridho, dan langsung memberikan umpan ke Marselino.

Lewat tiki-taka, Marselino kemebali memberikan bola ke Rizky RIdho. Tak pakai lama, bola langsung disodorkan ke Witan Sulaiman, dan langsung sepakan placing indah kaki kiri dari sisi kanan kotak penalti, dan mengirim bola masuk ke gawang Yordania.

Gol ketiga Timnas U-23 Marselino pun hampir sama dengan proses gol kedua. Kali ini lewat kerjasama Witan dan Marselino. Berkat sontekan kecil, mengecoh kiper Yordania.

Lalu, gol keempat bisa dicetak lewat Komang Teguh, memanfaatkan assist lemparan jarak jauh Pratama Arhan. Skor menjadi 4-1, dan bertahan hingga laga bubar.

 

***

 

Kemenangan ini mendapat pujian. Terutama bagi Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman dan Komang Teguh. Ketiga pemain ini menghiasi daftar trending topic media sosial Senin pagi (22/4/2024).

Selain itu ada nama Pratama Arhan, Rizky Ridho Nathan Tjoe-A-On dan tentu saja pelatih Shin Tae-yong juga turut mendapat sanjungan.

"Buah dari kesabaran seorang Shin Tae Yong ngajarin passing, Meskipun dibenci Towel tp hasilnya nyata utk kemajuan Timnas Indonesia. Sejarah kembali terukir Indonesia U23 lolos ke babak 8 besar Piala Asia U-23 utk pertama kalinya," ucap @Titipan_Mafia.

"Keren banget proses Gol kedua Timnas ini yg berawal dari Rizky Ridho yg membangun serangan sendirian maju ke depan dan kerjasama 1-2 dengan Marselino lalu dia memberi umpan ke Witan yg langsung menembak menembus Gawang Jordan," ujar @KepaArgawinata7.

"Marselino! Dua gol Marselino malam ini menunjukkan ketenangannya! Gol Penalti hingga sontekan saat berhadapan langsung dg kiper terlihat jelas kedewasaan pemain ini! Salut!! Dua gol yang membawa pemain lain lebih percaya diri membawa bola!." kata @Gun91517789.

"Terimakasih dan tabik : STY, Marselino, Witang, Komang, Arhan dan semua Pemain Indonesia U23. Sejarah sudah diukir ; lolos 8 besar Piala Asia U-23. Perlu terus dijaga dan ditingkatkan, untuk mengukir sejarah berikutnya, membanggakan Indonesia Raya," ujar @hnurwahid.

"Tweet apresiasi untuk Nathan Tjoe-A-On. Penyeimbang lini tengah dimana ada bola disitu ada Nathan..Good game bro," tulis @Reeyy_7.

"Risky Ridho bermain ala Rio Ferdinand, Ferari ala Canavaro, Komang ala Nesta, Nathan ala Pirlo, Marcelino ala Luis Figo, Witan ala Messi, Ernando ala Bufon, Arhan ala Roberto Carlos, Faturahman ala Cafu, Ivar ala Gardiola, Struick ala Inzaghi. Alamakkk Garuda Muda Alus Pisan." kata @harya101.

 

Baca Juga: Saatnya Fokus untuk Tiket Olimpiade Paris, Garuda Muda!

***

 

Saat ini, Garuda Muda masih menanti satu di antara Korea Selatan dan Jepang yang akan menjadi lawannya di turnamen ini.

Hal itu baru akan diketahui setelah Korea Selatan dan Jepang bertarung pada laga terakhir Grup B, Senin (22/4) malam WIB. Hingga saya menulis catatan ini, pertandingan baru berlangsung.

Akal sehat saya berkata, kita mesti bersyukur Timnas Indonesia dilatih Shin Tae Yong menoreh prestasi disaat Malaysia terseok seok.

Wajar ada banjir pujian terhadap Shin Tae Yong oleh warganet.

Suka atau tidak, peran pelatih asal Korea Selatan itu mampu membawa performa Timnas Indonesia ke arah yang lebih baik.

Saya mencatat, Shin Tae Yong mampu menghadirkan permainan lebih atraktif di lapangan. Utak-atik strategi racikan pelatih 52 tahun itu tampak lebih dinamis dengan mengutamakan pemain muda. Apalagi Shin Tae Yong berani memutus generasi sehingga memberikan kesempatan pemain muda bisa bermain di Timnas senior.

Wajar kini muncul narasi perpanjangan kontrak terhadap Shin Tae Yong. Hal ini mendapat dukungan dari sejumlah netizen.

"Perkembangan permainannya tampak nyata. STY wajib diperpanjang 10 tahun sih," ucap salah satu netizen.

Tak sedikit dukungan terhadap Shin Tae Yong dalam agenda Timnas Indonesia berikutnya. Terutama Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang selangkah lagi lolos ke babak 3 Zona Asia. Yang praktis, sudah otomatis Piala Asia 2026 di Arab Saudi.

Baca Juga: Emil Dardak, Si Genius, Bisa Menteri, Bisa Tetap Wagub

Belum lagi, bila Timnas U-23 bisa lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024 ini, bukan tidak mungkin, Timnas U-23 untuk kali pertama akan berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Maka itu, pelatih Vietnam, Nguyen Anh Tuan pernah menyebut Shin Tae Yong sebagai seorang pelatih yang memiliki kekayaan pengalaman yang luar biasa.

Dia menyebut STY memiliki beragam strategi yang siap dihadirkan untuk menghadapi lawan.

Ia sangat menghargainya.

Siapa sebenarnya yang berprestasi. Pelatih atau pemain. Bagi saya, yang sebenarnya berjuang di lapangan adalah para pemain. Peran pelatih memberikan arahan strategi permainan kepada pemain. Ini lah hasil kerjasama tim, pemain dan pelatih.

Saya penuh keyakinan pada kemampuan kerjasama tean sepakbola Garuda. Mengingat sepakbola adalah  permainan beregu yang memerlukan  ada kerjasama tim yang baik dan

rapi.

Nyata, Sepak bola merupakan permainan  tim. Semua pelatih Sepak bola sadar kerja sama tim  merupakan kebutuhan permainan sepakbola yang harus dipenuhi oleh  setiap kesebelasan yang menginginkan kemenangan. Filosofinya, kemenangan dalam permainan sepak bola hanya akan diraih melalui kerjasama dalam tim. Artinya, kemenangan tidak dapat diraih secara perseorangan dalam permainan tim.

Disamping itu setiap individu pemain harus memiliki kondisi fisik yang bagus, teknik dasar yang baik dan mental serta taktik jitu.  STY juga mampu membangun team work pemain putra asli Indonesia dengan pemain diaspora keturunan.

Congratulation buat STY dan Marselino. Libas lagi, Jepang atau Korsel. Kita terdiri anak bangsa yang gigih dan ulet. ([email protected])

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU