Pemkot Surabaya Intensifkan Pengawasan Jajanan Sekolah untuk Cegah Gagal Ginjal pada Anak

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 12 Agu 2024 17:52 WIB

Pemkot Surabaya Intensifkan Pengawasan Jajanan Sekolah untuk Cegah Gagal Ginjal pada Anak

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Peningkatan kasus gagal ginjal akut pada anak di Surabaya mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk mengambil langkah cepat dalam pencegahan.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menginstruksikan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat untuk rutin memeriksa makanan yang dijual di kantin sekolah dan di sekitar lingkungan sekolah.

Baca Juga: Revitalisasi THR Surabaya Dimulai 2025

"Belum ada (kasus gagal ginjal di Kota Surabaya) mudah-mudahan tidak ada ya," kata Wali Kota Eri Cahyadi, Senin (12/8/2024).

Ia juga menegaskan bahwa pihak sekolah memiliki peran penting dalam menjaga gizi anak lewat makanan yang diperjualbelikan di kantin.

"Makanya salah satunya sekolah itu gerbangnya saya tutup. Sehingga makanan dan minuman yang ada di kantin harus dijaga gizinya," ungkap Wali Kota Eri.

Baca Juga: Halu Festival 2024, Sajian Musik dan Komedi yang Manjakan Arek Suroboyo

Instruksi ini muncul setelah laporan yang menyebutkan bahwa setiap harinya terdapat sekitar 10 anak di Jawa Timur yang menjalani cuci darah akibat gagal ginjal. Kondisi ini memprihatinkan, mengingat mayoritas kasus terjadi pada anak-anak usia sekolah. Menyikapi situasi ini, Pemkot Surabaya berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan terhadap jajanan yang dijual di sekitar sekolah.

Selain pemeriksaan rutin, Dinkes Surabaya juga akan mengedukasi pedagang mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan kualitas makanan. Langkah ini diharapkan dapat meminimalisir risiko terpapar zat-zat berbahaya yang bisa menyebabkan kerusakan ginjal pada anak.

Baca Juga: Perwosi Fun Run, Berlari Menjelajah Keindahan Kota Lama Surabaya

Pemkot juga menggandeng pihak sekolah untuk lebih selektif dalam memilih vendor kantin serta mengawasi asupan makanan siswa. Eri Cahyadi menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, sekolah, dan orang tua dalam memastikan anak-anak mendapatkan makanan yang sehat dan aman.

Langkah-langkah ini diambil sebagai upaya preventif untuk melindungi generasi muda Surabaya dari ancaman gagal ginjal akut yang semakin meningkat. Pemkot berharap dengan pengawasan yang ketat dan edukasi yang menyeluruh, kasus-kasus gagal ginjal pada anak dapat ditekan secara signifikan. Zis

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU