SURABAYAPAGI.com, Lamongan - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan menoreh catatan positif di komoditas produksi ikan kerapu, Desa Labuhan, Kecamatan Brondong, yang selama satu semester mencapai 869,6 ton.
Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan Naila Maharlika pun menyambut positif dan optimis hingga mencapai target yang ditentukan, dengan terus mendorong perkembangan potensi ekonomi maritim di wilayah pesisir.
Baca Juga: Pelatihan Budidaya Ikan Tawar Membangun Harapan di Desa Penambangan
"Saat ini produksinya sudah pada angka 869,6 ton dari total luas lahan 289 hektar. Artinya itu sudah melebihi 50 persen dan kami optimis target untuk meningkatkan produktivitasnya bisa tercapai," katanya, Rabu (04/09/2024).
Terlebih, Desa Labuhan memiliki potensi yang sangat besar untuk perekonomian mandiri warga dari sektor maritim karena merupakan pusat pembudidaya ikan kerapu tambak.
"Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Lamongan akan terus berkomitmen mendorong perkembangan potensi ekonomi maritim di wilayah pesisir agar terus berkembang," imbuhnya lagi.
Baca Juga: Dinas Perikanan dan Legislator Golkar Bantu Warga Pagerwojo Budidaya Ikan
Bahkan di Kampung Kerapu yang dikelola oleh tujuh kelompok pembudidaya tersebut mampu mencukupi pangsa pasar konsumen dari luar kota yakni Kediri, Surabaya dan Jakarta. Pasalnya, setiap masa sekali panen mencapai 10.000 ekor atau tujuh ton per hari.
“Kami menyebutnya sebagai Kampung Kerapu. Sebab pusatnya pembudidaya ikan kerapu tambak dan menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang sukses dalam pembudidayaanya," ujarnya.
Baca Juga: Pemuda Tanggulrejo Diajak Budidaya Bandeng Sistem Kolam Terpal
Untuk Kediri dan Surabaya, Kampung Kerapu mengirimkan lima kuintal per hari dengan harga Rp 125.000 sampai Rp 130.000 per kilogram. Hal itu tentu dapat menopang dan mendongkrak potensi ekonomi yang dimiliki oleh Kampung Kerapu di Lamongan tersebut.
Untuk itu, Dinas Perikanan Lamongan juga berharap, pemerintah pusat dan kementerian juga turut mendorong agar produktivitasnya lebih bisa melangkah ke pangsa pasar yang lebih tinggi. lm-01/dsy
Editor : Desy Ayu