SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Pendukung Bakal Calon Gubernur dan Bakal Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak menggelar deklarasi gerakan melawan hoaks dan kampanye hitam di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024.
Langkah itu dilakukan karena serangan hoaks di medsos kepada pasangan Khofifah-Emil semakin kencang.
Disamping itu, penyadaran kepada masyarakat perlu dilakukan agar mereka mendapatkan informasi yang benar, sehingga Pilgub Jatim berjalan damai dan jauh dari konflik.
Baca Juga: Akan Fokus Peningkatan SDM, Khofifah-Emil Usung Nawabakti Satya Jilid II
“Kita merasa prihatin karena bu Khofifah belakangan ini mendapatkan serangan hoaks dan kampanye hitam di media sosial. Karena itu kita akan menjadi garda terdepan untuk melawannya,” kata koordinator relawan Aan Ainur Rofik usai deklarasi di Surabaya pada Rabu (4/9/2024).
Aan mengatakan, kampanye anti hoaks itu diserukan untuk melawan penyebaran informasi palsu atau menyesatkan yang dapat menimbulkan dampak negatif. Menurut dia, anggota dari relawan tersebut terdiri berbagai macam profesi, mulai dari kalangan pengusaha, dosen hingga pengacara yang siap membentengi Khofifah-Emil dari serangan berita hoax di Mantan aktivis 98 ini mengatakan ada sejumlah akun medsos yang sekarang dari pantauan yang terlalu menyerang pribadi Khofifah-Emil.
"Kami sekarang ini sedang memantau sejumlah akun medsos yang keberadaannya menyerang Khofifah-Emil," jelasnya.
Pihaknya, lanjut pria yang akrab dipanggil Aan, segera melakukan koordinasi dengan pihak Bawaslu maupun pihak Polda Jawa Timur terhadap akun-akun medsos yang membahayakan dengan memunculkan berita hoax terlebih menyerang Khofifah-Emil.
Baca Juga: Golkar Rekomendasikan Calon-Calon Hebat di Pilkada Jatim, Ini Daftarnya
"Kami pantau dan pelototi dan kami kaji. Jika nantinya dalam kajian tersebut bisa dilaporkan ke Bawaslu maka kami akan melaporkannya terlebih jika ada mengarah pidana tentunya akan koordinasi dengan Polda Jawa Timur untuk membuat pelaporan," terangnya.
Aan lalu mencontohkan salah satu akun medsos yaitu fansparajanda yang dalam pantauannya menyebar informasi hoax tentang Khofifah.
"Akun ini sedang kami pantau dan jika sudah menguat untuk dilaporkan maka sebagai relawan tak segan-segan kami laporkan," jelasnya.
Baca Juga: Indah Amperawati Terima Rekom PDI-P Bersama 10 Daerah Jatim
Pasca deklarasi, lanjut Aan, nantinya akan dibentuk dihampir seluruh wilayah di Jawa Timur.
"Anggota kami tersebar diseluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur dan siap bergerak melakukan pemantauan untuk membentengi Khofifah-Emil dari serangan informasi atau berita hoax," pungkasnya. rko
Editor : Moch Ilham