SURABAYAPAGI.com, Ngawi - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) tengah sumringah, pasalnya menurut laporan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Ngawi, Jawa Timur mencatat produksi komoditas jagung pipil kering di wilayah setempat mencapai 229.146 ton selama tahun 2024.
Hasil produksi tersebut melimpah di musim panen raya, dengan kisaran hasil panen 8-13 ton per hektar, yang diperoleh dari lahan pertanian seluas 34.652 hektar. Terdiri dari 5.103 hektar lahan sawah dan 29.549 hektare lahan di bawah tegakan hutan.
Baca Juga: Pemkab Ngawi Genjot Pertanian Ramah Lingkungan, Siapkan 50 Ribu Hektar Lahan
Adapun lahan pertanaman jagung seluas 34.652 hektar di tahun 2024 tersebut berada di sejumlah daerah, di antaranya Kecamatan Karanganyar, Kendal, Kedunggalar, Bringin, Mantingan, Widodaren, dan Ngawi.
"Penanaman jagung ini sesuai dengan arahan Kementerian Pertanian, agar dimaksimalkan saat musim kemarau. Kondisi tersebut dilakukan juga di Ngawi, baik memanfaatkan lahan di bawah tegakan hutan, sawah tadah hujan, maupun sawah produktif saat musim kemarau," ujar Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Selasa (10/09/2024).
Baca Juga: Tingkatkan Produktivitas SDM, Pemkab Ngawi Gencarkan Pelatihan Kerja
jagung merupakan komoditas alternatif yang menjadi potensi di wilayah Ngawi saat musim tanam kemarau. Terlebih untuk daerah yang sulit pasokan air dan irigasinya hanya mengandalkan air hujan.
Selain itu, penanaman jagung banyak dilakukan komoditas alternatif yang menjadi potensi di wilayah Ngawi saat musim tanam kemarau. Terlebih untuk daerah yang sulit pasokan air dan irigasinya hanya mengandalkan air hujan.
Baca Juga: Pemkab Ngawi Kucurkan Rp 19,5 Miliar untuk Perbaiki 29 Sekolah
Pemkab bersama DKPP Kabupaten Ngawi juga turut mengapresiasi para petani yang bersedia menanam jagung. Sebab, dengan menanam jagung, para petani tersebut dinilai turut mendukung program ketahanan pangan dari Pemerintah.
"Pemkab Ngawi terus berkomitmen dalam mendukung program ketahanan pangan dari Pemerintah. Tidak hanya padi, namun juga komoditas jagung," katanya. ng-01/dsy
Editor : Desy Ayu