SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Perkuat sinergisitas antar anggota Dewan Perwakilan Rakayat Daerah (DPRD) Kota Surabaya dalam mengawal pembangunan Surabaya. DPRD Surabaya membentuk 7 Fraksi lewat sidang istimewa Paripurna di Gedung DPRD Surabaya, senin (23/09/2024) kemarin.
Meskipun berbeda partai dan kepentingan, 50 Anggota DPRD Surabaya priode 2024-2029 yang tergabung dalam 7 Fraksi di DPRD Surabaya ini akan saling menguatkan. Pembentukan Fraksi di DPRD Surabaya ini menjadi gambaran heterogenitas wakil rakyat di lembaga legislatif ini.
Baca Juga: Dorong Pemerataan CCTV Hingga ke Seluruh Kampung dan Titik-titik Rawan
Ketua DPRD Surabaya sementara Adi Sutarwijono menerangakan bahwa fraksi-fraksi itu nantinya akan berjalan dalam koridor tugas-tugas kedewanan. Mereka juga akan menyuarakan aspirasi dan kepentingan masyarakat Surabaya.
"Setiap Fraksi tentu tidak bisa dilepaskan dari partai masing-masing. Tapi kami akan kolaboratif demi kepentingan yang lebih besar untuk membangun Kota Surabaya," ungkap Adi Sutarwijono, Rabu (25/9).
Semangat untuk berkolaborasi inilah yang saat ini digelorakan di lembaga DPRD Surabaya. Ketua DPRD sementara Adi akan menghargai setiap keputusan di setiap Fraksi. Namun jika sudah menyangkut kepentingan masyarakat Kota Surabaya secara keseluruhan harus melebur.
Selain kolaborasi dengan fraksi lain di lembaga legislatif tersebut, sinergi yang sama juga akan digelorakan untuk membangun arah kota ini bersama eksekutif atau Pemkot Surabaya. Adi berharap Kota Pahlawan dibangun secara kolektif bersama-sama.
Ada peta yang berbeda dalam pembentukan Fraksi di DPRD Surabaya. Dengan jumlah Fraksi sama pada periode sebelumnya 7 Fraksi, namun ada muncul fraksi gabungan baru setelah PAN bergabung dengan PDIP.
Enam Fraksi yang lain adalah Fraksi Gerindra, Fraksi PKB, Fraksi Golkar, Fraksi PKS, Fraksi PSI, dan Fraksi Demokrat-PPP-Nasdem. Yang mencolok memang bergabungnya PAN ke PDIP. Baru periode ini, PDIP tidak berdiri sendiri dalam satu Fraksi.
Dalam rapat paripurna Perdana DPRD Surabaya tentang usulan pembentukan Fraksi dan keanggotaannya, memunculkan Fraksi baru yakni Fraksi PDIP-PAN.
Sebelumnya, PAN bergabung di Fraksi Demokrat PAN PPP Nasdem. Periode ini, partai PAN memilih bergabung dengan PDIP. Ketua Fraksi baru ini ditunjuk Budi Leksonosebagai Ketua Fraksi PDIP-PAN.
Adi Sutarwijono yang juga Ketua DPC PDIP Surabaya ditetapkan sebagai penasihat Fraksi PDIP-PAN. Ketua sementara DPRD Surabaya ini mendorong agar kinerja fraksi ke depan lebih maksimal.
Baca Juga: Permintaan DPRD Surabaya: Geledah Tanpa Hasil, Polda Kejar Si Bandar Kasino Hingga Tertangkap
Kehadiran PAN di partainya diharapkan dapat membawa angin segar bagi rekan satu fraksi. "Harus ada kesamaan chemistry dalam memandang Surabaya ke depan. Kemudian kinerja fraksi juga harus lebih maksimal. Saling kolaborasi di setiap lini," tuntas Adi.
Budi Leksono anggota DPRD Surabaya priode 2024-2029 yang terpilih menjadi Ketua Fraksi PDIP-PAN menyebut bahwa bergabungnya PAN ke partainya itu sebagai bukti bahwa membangun kota Surabaya dan kerja-kerja kerakyatan memang harus bersama-sama. "Yang penting satu visi dalam membangun kota," kata Bulek, sapaan Budi Leksono.
Menurutnya, Fraksi penting di dalam menjalankan fungsi kedewanan, karena menjadi perpanjangan tangan dari partai politik. Oleh sebab itu, fraksi gabungan ini kami yakini dapat mendongkrak kinerja kami agar semakin melayani masyarakat dengan maksimal dan lebih baik lagi," kata Budi Leksono.
Buleks, sapaan karib Budi Leksono meminta agar semua anggota Fraksi agar menjaga soliditas dan sinergitas dalam membangun Kota Surabaya.
"Harus senantiasa sevisi dan satu misi. Saling membersamai dalam gerak langkah memajukan kota dan warga Surabaya. Menjaga kesolidan itu menjadi faktor penting dalam menjalankan kerja-kerja bersama dalam satu Fraksi," katanya.
Baca Juga: Empat Calon Pimpinan DPRD Kota Surabaya Ditetapkan, Dewan Siap Maksimalkan Kinerja untuk Rakyat
Hal sedana, berkomitmen membangun Surabaya, juga di ungkapkan oleh Ajeng Ajeng Wira Wati anggota DPRD Surabaya priode 2024-2029 yang terpilih menjedi Ketua Fraksi Gerindra DPRD Surabaya.
Fraksi ini juga berkomitmen akan menempatkan kepentingan masyarakat sebagai prioritas yang tidak bisa ditawar-tawar. Fraksi Gerindra ini juga akan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat. Merealisasikan aspirasi dan kepentingan mereka.
Ajeng berharap arah pembangunan Kota Surabaya bisa sejalan dengan arah pembangunan nasional. Khusus Surabaya, Fraksi Gerindra melihat bahwa pembangunan kota ini sudah menyentuh ke semua sektor.
Hanya perlu optimalisasi dan penekanan. Infrastruktur tetap harus diperhatikan. Begitu juga layanan dasar pendidikan dan kesehatan. "Namun belum ada sentuhan maksimal wisata potensi destinasi Surabaya," kata Ajeng.
Dengan kemampuan APBD yang besar yakni Rp 12,3 triliun, Fraksi Gerindra akan mendorong agar postur anggaran ini bisa efektif. Terutama dalam mengentaskan stunting hingga pengangguran. Selain itu, Ajeng minta kota ini tertib administrasi kependudukan.
Sebab program intervensi dari Pemkot Surabaya harus tepat sasaran. Ada program beasiswa hingga program bantuan lainnya. Kunci keberhasilan program ini ada di tertib administrasi. Alq
Editor : Desy Ayu