Selain Padi, Melon Kini Mulai Diminati Petani Tingkatkan Pendapatan 

author Muhajirrin

- Pewarta

Jumat, 27 Sep 2024 17:44 WIB

Selain Padi, Melon Kini Mulai Diminati Petani Tingkatkan Pendapatan 

i

Pjs Bupati Lamongan Abdul Rouf saat memetik melon di greenhouse di Desa Sendangharjo, Kecamatan Brondong Lamongan. SP/IST

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Petani di Lamongan terus berupaya untuk meningkatkan pendapatan, salah satunya selain menanam padi, musim kemarau dimanfaatkan sebagian petani menanam melon, dan kini melon menjadi salah satu komoditas diversifikasi yang unggul di Kabupaten Lamongan.

Seperti yang dilakukan oleh Mat Iskan. Petani asal Desa Sendangharjo, Kecamatan Brondong Lamongan ini, setidaknya sudah berhasil dalam menanam melon, meski menggunakan media Greenhouse.

Baca Juga: Landasan Utama Tata Kelola Pemerintahan 'Ghofur-Sosa' adalah Akhlakul Kharimah

Di lahan miliknya ini, Mat Iskan setidaknya sudah mempunyai 21 unit green house yang dimulai sejak tahun 2020 lalu, dan akan terus berkembang seiring dengan cara yang ia lakukan ini menarik para Milenial untuk bercocok tanam.

Pjs Bupati Lamongan Abdul Rouf saat melakukan petik melon pada Kamis (26/9) menyebutkan, saat ini di Kabupaten Lamongan komoditas yang sedang berkembang dan naik adalah melon, baik yang ditanam di lahan atau Tegal atau sawah ,juga lahan berupa greenhouse atau smart green house," tutur Abdul Rouf.

Kenaikan tersebut dapat dilihat dari produksi melon pada tahun 2023 mencapai 32.727 kuintal atau 3.272 ton. Sedangkan pada tahun 2024 (sampai bulan Agustus) produk melon di Kota Soto sudah mencapai 10.687 kuintal atau 1.069 ton. Produksi di tahun 2024 ini berada pada luas tanam 89 hektar, dengan luas panen mencapai 62 hektar.

Baca Juga: Plt Bupati Lamongan Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila

"Produksi melon terus meningkat, rata-rata produktivitas melon di tahun 2024 adalah 171,60 Ku/Ha atau 17,16 Ton/Ha," ungkap Rouf.

 Menurut Rouf, melihat potensi melon yang terus berkembang signifikan maka diperlukan upaya optimal melalui hulu hilir pertanian. Selain itu peningkatan kapasitas kelembagaan petani juga diperhatikan dengan inisiasi dan pembinaan. 

Dengan kolaborasi inklusif tersebut dipastikan mampu mewujudkan pertanian inklusif yang semakin maju mandiri dan tangguh.

Baca Juga: Lamongan Pantura Etno Trip, Gaet Wisatawan Lokal dan Mancanegara

Salah satu upaya yang sudah dilakukan Pemkab Lamongan bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan ialah pengembangan secara teknis budidaya melon. Yakni penerapan teknologi hidroponik di Kelompok Tani Putih Widhe Sendangharjo Desa Sendangharjo Kecamatan Brondong.

Selain itu Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian  Kabupaten Lamongan juga aktif melakukan pendampingan budidaya melon, baik budidaya dengan menggunakan metode lahan maupun menggunakan smart greenhouse. jir

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU