SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Proyek terowongan bawah tanah penghubung Terminal Joyoboyo dan KBS di targetkan tuntas pada Oktober 2024. Wakil Ketua DPRD Surabaya sementara Bahtiyar Rifai meminta agar proyek tunnel TIJ-KBS jangan molor sesuai jadwal atau tepat waktu.
"Harus taat jadwal dan sesuai perencanaan. Apalagi terkait dengan penutupan jalan dari dan ke arah Gunungsari," tegas Bahtiyar.
Baca Juga: Dorong Pemerataan CCTV Hingga ke Seluruh Kampung dan Titik-titik Rawan
Sebagaimana dijadwalkan, penutupan jalan akibat proyek tunnel itu akan berakhir pada 12 Oktober 2024. Jadwal ini harus ditaati karena menyangkut kepentingan umum dan kelancaran mobilitas warga Surabaya.
Pelaksana proyek tersebut harus menuntaskan sesuai jadwal dengan kualitas dan spesifikasi konstruksi yang bisa dipertanggungjawabkan. Semua harus berkomitmen untuk menuntaskan proyek yang dinantikan warga Surabaya itu sesuai jadwal.
Jika pelaksanaan proyek yang menutup jalan itu molor dampaknya akan luas. Tidak saja pada destinasi terowongan yang akan berdampak, tapi yang jelas-jelas dirasakan adalah kemacetan di sekitar TIJ dan KBS akan terus dialami pengguna jalan.
Baca Juga: Permintaan DPRD Surabaya: Geledah Tanpa Hasil, Polda Kejar Si Bandar Kasino Hingga Tertangkap
Bahtiyar menegaskan bahwa pihaknya akan mengawal setiap perkembangan dan progres proyek tunnel. Pelaksana harian punya komitmen untuk menuntaskan proyek sesuai jadwal.
Bahtiyar menyinggung saat dirinya dan Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono bertemu dengan Penjabat Sementara (PJs) Wali Kota Surabaya Restu Novi Widiani. DPRD dan Pemkot ini sepakat untuk mengoptimalkan setiap proyek yang dikerjakan di Surabaya.
Baca Juga: Empat Calon Pimpinan DPRD Kota Surabaya Ditetapkan, Dewan Siap Maksimalkan Kinerja untuk Rakyat
PJs Novi berkomitmen untuk memantau pengerjaan infrastruktur yang sedang berjalan. Termasuk pengerjaan terowongan TIJ-KBS. PJs ini memastikan pelayanan di Kota Pahlawan ini tetap berjalan sebagaimana mestinya tanpa ada kekurangan.
"Target saya selama menjabat bisa memastikan Pilkada terselenggara dengan aman dan pemilih bisa memilih sesuai TPS masing-masing. Agenda-agenda yang sudah terjadwal bisa berjalan, serta menyegerakan perbaikan yang masih tertunda," kata Novi. Alq
Editor : Moch Ilham