22 Orang Keracunan Massal usai Makan Nasi Kotak

author Lestariyono Blitar

- Pewarta

Selasa, 01 Okt 2024 16:49 WIB

22 Orang Keracunan Massal usai Makan Nasi Kotak

i

Dinkes, polisi dan perangkat desa setempat saat mengunjungi korban keracunan massal di puskesmas. SP/Lestariono

SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Minggu (29/9), sekitar pukul 14.00 puluhan orang yang merupakan karyawan dari PT Jatinom Indah yang rata-rata warga Kecamatan Selorejo Kab Blitar diduga keracunan setelah makan nasi kotak yang berisi lauk ikan gurame, lalapan dan minuman botol. Kasus keracunan massal tersebut kini masih dalam penyelidikan satreskrim Polres Blitar dan Polsek Selorejo.

Menurut Kapolsek Selorejo AKP Eko Sujoko SH melalui Kasubsi Polres Blitar Ipda Putut Iswahyudi mengatakan, nasi kotak yang diduga menyebabkan puluhan warga keracunan itu dikirim oleh PT Jatinom Indah.

Baca Juga: Belasan Warga Ponorogo Diduga Keracunan Makanan Hajatan

"Sesuai keterangan korban, pada Minggu (29 September 2024) sekitar pukul 10.00 dari karyawan PT JNI mendapat kiriman nasi kotak dengan lauk pauknya berupa ikan gurame dan lalapan juga sebuah minuman teh kotak, dalam rangka ulang tahun PT HNI, karena hari libur," kata Ipda Putut pada wartawan, Selasa (1/10) siang.

Masih menurut mantan Kanit Turjawali Satlantas Polres Blitar ini, bahwa nasi kotak tersebut dari salah satu catering di Kanigoro, dan nasi kotak itu dikirim dari rumah ke rumah karyawan PT HNI sekitar pukul 10.00.

Baca Juga: Puluhan Warga di Jember Diduga Keracunan Takjil Massal yang Dibagi-bagikan di Jalan

Sedang jarak makan dan keracunan sekitar 3 sampai 4 jam, setelah pihak keluarga korban atau tetangganya membawa korban di puskesmas Desa Boro Desa/Kec Selorejo untuk mendapatkan perawatan dan melapor ke Polsek Selorejo. Karena begitu banyak yang keracunan, akhirnya para korban dirujuk ada yang di Klinik Pelita Husada, RS Wava Kec Kesamben, dan RSUD Ngudi Waluyo Kec Wlingi.

Baca Juga: Diduga Alami KDRT, Emak-emak Tewas Diracun Suami

"Atas peristiwa itu Satreskrim, bersama Dinkes Kab Blitar dan Puskesmas Kecamatan Selorejo melakukan pendataan dan pengecekan pada para korban, sekaligus lakukan VER, ambil sampel air liur dan muntahan korban, feses, termasuk sisa makanan, dikirim ke Lab Dinkes Provinsi Jawa Timur, guna mengetahui penyebab makanan yang menimbulkan keracunan, sekaligus minta keterangan pihak pihak PT HNI dan penyedia catering,” terang Iptu Putut. 

Sedang korban yang dirawat adalah, di Klinik Pelita Husada Selorejo 8 korban 2 diantaranya laki laki, yang rawat jalan 4 korban,  dirujuk di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, 2 korban laki laki, di Puskesmas Selorejo 6 korban, satu diantaranya perempuan, untuk di RS Wafa di Kesamben 2 korban laki laki. Les

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU