SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Kantor Keimigrasian tengah menggelar serangkaian operasi Pengawasan Keimigrasian “Jagratara” di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali pada Rabu (02/10/2024), sebagai bentuk pengawasan orang asing (WNA) yang dilaksanakan secara serentak oleh petugas imigrasi bidang penegakan hukum se-Indonesia.
Sebanyak 125 personel Imigrasi yang terdiri dari Penyidik PNS Imigrasi, Petugas Patroli, hingga Petugas Tempat Pemeriksaan Imigrasi.
Baca Juga: WNA Pelanggar UU Keimigrasian Terancam Kurungan 3 Bulan hingga Denda Rp 25 Juta
Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim mengungkap, Operasi Jagratara kali ini merupakan penutup di tahun 2024 yang sudah dijalankan sebanyak 2 kali operasi pengawasan orang asing serentak se-Indonesia, terutama di sektor pariwisata dan investasi.
“Pengawasan intensif diperlukan untuk menjamin bahwa setiap pendatang mematuhi aturan imigrasi yang berlaku di Indonesia, kita ingin pelintas yang berkualitas,” jelas Silmy Karim, Rabu (02/10/2024).
Baca Juga: Imigrasi Surabaya Deportasi WNA Pakistan Berkedok Investor Bodong
Menindaklanjuti hal itu, Direktorat Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian telah memerintahkan kantor imigrasi di seluruh Indonesia dengan memperhatikan kondisi stabilitas keamanan dan mitigasi risiko, terkait dugaan pelanggaran yang nanti dapat langsung melakukan penindakan kepada orang asing, sesuai dengan aturan yang berlaku.
Untuk mendukung pengawasan keimigrasian, pada acara tersebut Direktorat Jenderal Imigrasi juga menyerahkan secara simbolis 20 unit kendaraan patroli baru (dari total 265 kendaraan patroli) kepada kantor imigrasi di Bali untuk meningkatkan mobilitas tim di lapangan. Alokasi mobil patroli imigrasi menyesuaikan konsentrasi warga negara asing (WNA) di setiap wilayah.
Baca Juga: Direktur Intelijen Keimigrasian Perkuat Peran Intelijen Imigrasi di Wilayah Jawa Timur
Dengan penambahan sarana prasarana tersebut respon imigrasi dalam menindak akan lebih cepat, dan jangkauan operasi yang bisa dicapai petugas lebih luas dan merata.
“Kami ingin memastikan bahwa Indonesia merupakan destinasi yang nyaman bagi wisatawan maupun investor mancanegara yang taat terhadap aturan. Di sisi lain, pengawasan keimigrasian diharapkan menciptakan situasi aman bagi masyarakat Indonesia, khususnya dari kejahatan lintas negara atau orang asing yang mengganggu ketertiban umum,” pungkas Dirjen Imigrasi. lni
Editor : Desy Ayu