Usai Terjun Bebas, Harga Kubis di Pasaran Lumajang Naik Drastis

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 04 Okt 2024 15:14 WIB

Usai Terjun Bebas, Harga Kubis di Pasaran Lumajang Naik Drastis

i

Ilustrasi. Penjual kubis di pasar tradisional Lumajang, Jawa Timur. SP/ LMJ

SURABAYAPAGI.com, Lumajang - Pasca terjun bebas beberapa hari yang lalu, kini para petani Kubis di Lumajang, Jawa Timur kembali sumringah. Pasalnya, harga komoditas tersebut mulai merangkak naik, dari Rp 500 menjadi Rp 800 per kilogram (kg)-nya.

Bahkan saat ini, para pembeli dari Kabupaten Malang mulai berdatangan ke Lumajang. Melihat harga ini termasuk murah jika dibandingkan pada panen raya periode yang lalu bisa mencapai Rp 8.000 dalam setiap satu kilo Kubis.

Baca Juga: DPKP Kota Batu Manfaatkan Lahan Tidur untuk Ditanami Bibit Jagung

“Kubis hasil panen Nurhadi berusia 85 hari dan saat ini mulai dipanen setelah dilakukan perawatan yang tentu saja tidak mudah mengingat tanaman Kubis sangat membutuhkan perhatian khusus agar Kubis berkualitas bagus," ujar Nur Hadi, salah satu petani Kubis Desa Argosari Kecamatan Senduro, Jumat (04/10/2024).

Baca Juga: Senin Pagi, Gunung Semeru Erupsi Disertai Letusan Setinggi 800 Meter

Para Petani Kubis baru bisa mendapatkan untung jika harga Kubis minimal mencapai Rp 1.500 dalam setiap satu kilo akan tetapi pasti merugi jika harga Kubis di bawah harga tersebut.

Sementara itu, terkait murahnya harga Kubis di pasaran saat ini dimungkinkan karena banjirnya barang di pasaran yang berdampak negatif terhadap harga Kubis pada masa panen raya di daerah pegunungan lereng Semeru ini.

Baca Juga: Diskopindag Lumajang Fasilitasi Pendaftaran Merek Dagang UMKM Gratis

Diketahui juga, selain kubis, harga sayuran lain di Lumajang juga mengalami kenaikan, seperti terong, kol, buncis, tomat, dan bawang merah. Kenaikan harga sayuran ini diduga disebabkan oleh cuaca yang tidak menentu sehingga mempengaruhi hasil panen. lj-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU