Budidaya Koi di Lumajang Bawa Hoki, Kantongi Cuan hingga Rp 20 Juta per Bulan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 18 Okt 2024 11:35 WIB

Budidaya Koi di Lumajang Bawa Hoki, Kantongi Cuan hingga Rp 20 Juta per Bulan

i

Tampak para pembeli ikan koi sedang memilih-milih jenis ikan koi di tempat budidaya Lumajang, Jawa Timur. SP/ LMJ

SURABAYAPAGI.com, Lumajang - Budidaya ikan koi memang menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan. Salah satunya pembudidaya ikan koi Muhammad Syafrilian, warga Desa Tempeh Lor, Kecamatan Tempeh, Lumajang yang hoki besar dari empat kolam miliknya.

Di kolam berukuran 10x30 meter tersebut terdapat banyak ikan koi berkualitas yang dibudidayakan, seperti jenis shiro, showa, kohaku, karasi dan midori yang harga ikan tersebut bernilai fantastis.

Baca Juga: Presiden Prabowo Terbitkan PP Untuk Hapus Utang Macet UMKM

Padahal, awal mula budidaya ikan koi ini bermula dari hobinya memelihara ikan koi. pada tahun 2022. Namun, tak disangka-sangka ia pun berhasil hingga meraup banyak cuan, mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 3 juta per ekor bervariatif, tergantung ukuran, jenis dan keindahan warna yang dimiliki ikan koi.

"Ide awal membudidayakan ikan koi ini berawal dari hobi, kemudian saya membudidayakannya hingga berkembang sampai sekarang " ujar Syafrilian, Jumat (18/10/2024).

Baca Juga: Kemenag Bangkalan Fasilitasi Sertifikat Halal Gratis hingga Akhir 2025

Hebatnya lagi, penjualan ikan koi tersebut tidak hanya laris manis di Lumajang saja, namun juga dikirim ke sejumlah kota di Indonesia, seperti Bandung, Tasikmalaya, Tangerang, Madura dan Jember, dengan meraup cuan hingga Rp 20 juta per bulan.

"Untuk pemasaran ikan koi ini ke sejumlah kota. Dalam satu bulan pendapatan dari ikan koi ini bisa Rp 15 juta sampai Rp 20 juta," ungkap Syafrilian.

Baca Juga: Senin Pagi, Gunung Semeru Erupsi Disertai Letusan Setinggi 800 Meter

Diketahui, budidaya ikan koi tersebut memang banyak dicari para pembeli lantaran keindahan warna dan corak ikan koi bisa menambah kenyamanan rumah serta dapat menghilangkan rasa penat dan stres seperti jenis kohaku. lj-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU