SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Setiap kali turun menyapa masyarakat, Paslon Abdul Ghofur - Firosya Shalati selalu disambati persoalan jalan rusak, bibit ikan, pupuk langka, dan persediaan air disaat musim kemarau yang minim, seperti saat menyapa warga Masyarakat Kiringan, Kecamatan Turi Lamongan, Sabtu (19/10/2024).
Tafsir salah satu petani di Desa Kemlagi lor sangat berharap, petani dan tambak di wilayahnya saat musim tanam, baik ikan dan padi tidak kekurangan pupuk. Selain itu, petani juga menitipkan harapan kepada Abdul Ghofur-Firosya Shalati mampu memperbaiki jalan yang rusak.
Baca Juga: Duh ....Terpantau Mobil Branding Yes-Dirham Berada di Lokasi Pelipatan Kertas Suara, Ada Apa....?
Masalahnya, selama ini setiap sebelum panen Ikan tiba harga bibit selalu naik, dan ketika panen raya ikan harga ikan terjun bebas, begitu juga masalah pupuk ketika musim tanam padi harga pupuk subsidi selalu berkurang bahkan nyaris tidak ada.
“Di Lamongan itu ada 2 musim yakni musim ikan dan musim padi. Jika pak Ghofur nanti menjadi Bupati Lamongan maka saya berharap pak Ghofur bisa menyelesaikan masalah bibit ikan dan pupuk untuk pertanian,” harapnya.
Selain itu, warga juga berharap supaya jalan Lamongan khususnya jalan antar desa diperbaiki supaya para petani bisa lancar dalam melaksanakan aktifitas keseharian.
Baca Juga: Dengan Pemimpin Baru, Saatnya Lamongan Gemah Ripah loh Jinawi Toto Tentrem Kerto Raharjo
“Saat ini banyak jalan antar desa yang rusak sehingga warga harus berhati hati dan pelan- pelan melewati jalan tersebut agar tidak jatuh,” terangnya.
Mendengar aspirasi itu, Abdul Ghofur mengatakan, kalau dirinya terpilih menjadi bupati Lamongan akan melakukan langkah percepatan pembangunan jalan. "Program utama saya dan mas Firosya Shalati adalah bagaimana membangun infrastruktur jalan secepatnya, karena itu dibutuhkan," ujarnya di hadapan relawan di salah satu Cafe di Desa Kiringan Kecamatan Turi.
Baca Juga: Lamongan Harmoni, Paslon Bagus Janjikan Ketersediaan Air Bersih Sepanjang Tahun
Bahkan lanjut Ghofur panggilan akrabnya, jalan - jalan yang rusak tersebut bisa secepatnya untuk dibangun dengan target-target yang terukur. "Membangun jalan rusak di Lamongan tidak butuh waktu lama, hanya butuh waktu 3 tahun jalan-jalan rusak bisa tuntas dikerjakan, butuh kerja keras dan keseriusan bukan pencitraan," terangnya.
Soal pupuk, bibit ikan dan air pihaknya bersama wakilnya akan berusaha maksimal bagaimana kebutuhan itu tersedia saat dibutuhkan. "Saya sama mas Sosa akan terus melobi pemerintah pusat agar kebutuhan pupuk, bibit dan air dengan melakukan normalisasi sungai bisa diwujudkan," pungkasnya. jir
Editor : Moch Ilham