SURABAYAPAGI.com, Malang - Memasuki peralihan musim penghujan, PT KAI Daop 8 Surabaya gencar melakukan sidak pengecekan ke jalur KA Blitar-Malang bersama jajaran lantaran dinilai rawan longsor dan banjir.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengungkapkan KAI Daop 8 terus berkomitmen untuk senantiasa menjaga kelancaran perjalanan kereta api terutama di daerah perhatian khusus yakni yang berada di lintas antara Stasiun Kesamben - Stasiun Kepanjen.
Baca Juga: Usai Terdampak Banjir, Mobilitas Jalur KA Pohgajih-Kesamben Kembali Normal
Pada lintas tersebut memiliki 2 terowongan, yaitu terowongan Karang Kates I dan II, jembatan kereta api No. 362 di KM 86+272, serta juga daerah dengan dataran tinggi. Selain itu, daerah ini dinilai rawan terjadi banjir, longsor, maupun genangan air yang dapat menyebabkan gangguan perjalanan KA.
"Pengecekan infrastruktur dilakukan secara menyeluruh termasuk melihat potensi pergerakan air mengalir serta normalisasi drainase air, agar tidak menimbulkan genangan air di sekitar rel," ujar Luqman Arif, Minggu (10/11/2024).
Baca Juga: Kereta Api Pilihan Transportasi Ramah Lingkungan dengan Emisi Karbon Rendah
"Pelatihan kondisi darurat kepada petugas penjaga terowongan, petugas pemeriksa jalur, dan juga petugas penjaga perlintasan juga menjadi perhatian pada pemeriksaan tersebut," sambungnya.
Lebih lanjut, kegiatan ini bagian jalan rel dan jembatan melakukan pemeriksaan meliputi batu ballast, geometri jalan rel, lebar spoor, saluran air, bangunan hidmat, hingga prediksi air mengalir.
Baca Juga: KAI Daop 8 Gercep Gelar Pemeriksaan Sarana dan Fasilitas Stasiun dan Kereta Jelang Nataru 2024/2025
Dengan dilakukannya pengecekan ini, KAI Daop 8 Surabaya ingin memastikan kembali bahwa perjalanan KA dapat berlangsung dengan selamat, aman, nyaman, dan lancar. Selain itu, jajaran KAI Daop 8 Surabaya juga meninjau Stasiun Kesamben dan Stasiun Pohgajih.
"KAI Daop 8 Surabaya berkomitmen untuk terus menjaga keselamatan perjalanan KA, sehingga pelanggan dapat merasa nyaman dalam menggunakan transportasi kereta api, meskipun di musim hujan," pungkas Luqman. ml-01/dsy
Editor : Desy Ayu