SURABAYAPAGI.COM, Surabaya – Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan anak berbaju putih abu-abu yang diduga mendapatkan kekerasan dari oknum orang tua wali murid. Kasus ini menjadi viral dan mendapat atensi dari DPRD Surabaya bahkan hingga DPR RI.
Wali murid salah satu siswa bernama Ivan Sugianto. Ivan Sugianto, pelaku intimidasi atau perundungan ke EN, salah satu siswa SMA Kristen (SMAK) Gloria 2, Surabaya ditangkap. Ia kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Juga: Fenomena Waterspout Mirip Puting Beliung Hebohkan Warga di Lamongan
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto mengatakan, Ivan ditangkap di Bandara Internasional Juanda oleh petugas gabungan kepolisian dan satgas pengamanan bandara."Saudara I [Ivan] sudah dinyatakan sebagai tersangka. Dan sekitar 16.00 WIB saudara I oleh penyidik ditangkap di Bandara Juanda," kata Dirmanto, di Mapolres Surabaya, Kamis (14/11) sore.
Kasus penganiayaan dan salah paham terjadi di SMAK Gloria 2 Surabaya pada Senin (21/10/2024). Kasus itu bermula saat Ivan Sugianto tak terima anaknya diejek dan dibully teman sekolahnya di SMAK Gloria 2.
Suruh Bersujud dan Menggonggong
Karena hal ini, Ivan lantas mendatangi sekolah dan memaksa siswa yang diduga mengejek anaknya minta maaf sambil bersujud dan menggonggong seperti anjing.
Ivan Sugianto, wali murid SMAK Gloria 2 Surabaya yang memaksa teman anaknya sujud minta maaf sambil menggonggong .
Ivan ditangkap petugas gabungan sekitar 16.30 WIB. Ivan lantas digelandang ke Polrestabes Surabaya.
Ivan tiba sekitar pukul 17.25 WIB. Ia dikeler Tim Gabungan PPA dan Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya, serta Dibantu Satgas Pengamanan Bandara Juanda.
Tampak tangan Ivan juga terborgol saat dikeler petugas ke Ruang Pelayanan Khusus Unit PPA Satreskrim.
Penangkapan ini sebelumnya dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto. Dirmanto menyebut, Polda Jatim sendiri memberi atensi pada kasus perundungan dan persekusi yang dilakukan Ivan.
Baca Juga: Utusan Presiden Bikin Kegaduhan
"Untuk detailnya nanti ya, akan kami sampaikan saat konferensi pers," ujar Dirmanto, Kamis (14/11/2024).
Dalam kasus ini, Dirmanto memastikan pihaknya memberikan asisten atau pendampingan terkait kasus tersebut. Sebab Kapolda Jatim telah menginstruksikan langsung.
"Sesuai petunjuk bapak Kapolda Jawa Timur Irjen Imam Sugianto sejak kemarin Ditsiber Polda Jatim memberikan asisten terkait dengan penanganan kasus ini," kata Dirmanto, Kamis (14/11/2024).
Dengan asistensi ini, ia berharap pihaknya dapat segera menyimpulkan terkait peristiwa tersebut. Sehingga masyarakat bisa mendapat informasi yang lurus terkait penanganan masalah ini.
"Jadi kami berharap masyarakat tenang dulu karena kasus ini sedang kami dalami untuk tindaklanjutnya," tandas pria asal Yogyakarta itu.
Konsultan Hukum SMA Gloria 2 Surabaya Sudiman Sidabukke memastikan, kliennya sudah berdamai dengan Nouke CS yang sebelumnya disebut sebagai preman bayaran.
Baca Juga: Heboh! Lautan Pasir Gunung Bromo Berubah Jadi Fenomena Sungai Dadakan
Tapi, untuk pengaduan yang dibuat SMA Gloria 2 Surabaya terhadap Ivan Sugianto, yang merupakan wali murid salah satu siswa SMA Cita Hati berinisial EMS masih berlanjut.
Diduga Markus Judi Online
Ivan, diduga memiliki relasi dan kedekatan dengan aparat kepolisian.
Hal itu terungkap melalui isu yang beredar di berbagai jejaring media sosial. Mulai dari foto Ivan bersama pejabat Polrestabes Surabaya, potret dirinya saat berada di salah satu ruangan di markas polisi tersebut, hingga dia diduga jadi makelar kasus (markus) judi online.
Ditanya soal isu itu, Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Dirmanto enggan berkomentar. Ia meminta media untuk fokus pada kasus intimidasi yang dilakukan Ivan. n ham/rmc
Editor : Moch Ilham