SURABAYAPAGI.com, Madiun - Musim penghujan di Wilayah Madiun, Jawa Timur mengakibatkan terjadinya bencana longsor di Desa Ngranget, Kecamatan Dagangan sejak Jumat (29/11/2024) pagi dan Sabtu (30/11/2024) malam.
Akibatnya akses jalan penghubung Desa Ngranget dengan Desa Bodag, Kecamatan Kare, terputus total. Dan sebanyak 18 KK yang menghuni 13 rumah di Dusun Nglengko, Desa Ngranget terisolasi akibat peristiwa ini.
Baca Juga: Petani Madiun Merugi, Banyak Tomat Membusuk Dipicu Cuaca Ekstrem
"Ini karena tidak ada pemukiman jadi awalnya tidak tahu, tidak ada tanda-tanda hanya waktu Jumat pagi kesini sudah tertimpa longsor ini," jelas Yani Untari, warga Desa Bodag, Selasa (03/12/2024).
Mengetahui ada longsor, warga mencoba membuat jalan setapak agar warga bisa lewat meski berjalan kaki atau menggunakan roda dua. Namun curah hujan yang cukup intens beberapa hari ini mengakibatkan longsor susulan pada Sabtu (30/11/2024) malam.
Kondisi ini membuat jalan penghubung satu-satunya Desa Ngranget dengan desa lain menuju kota terputus total lantaran ambles.
Baca Juga: Puluhan Rumah di Madiun Rusak Diterjang Angin Kencang, Akses Jalan Ditutup
"Kemarin (Sabtu) sore itu dari atas terus ada batu dan tanah terus longsor, sampai sekarang tidak bisa dilewati sama sekali. Akhirnya saya terpaksa harus memutar naik turun gunung yang jaraknya sangat jauh untuk ke Desa Bodag dari Ngranget," imbuh Yani.
Sehingga, untuk mencari kebutuhan sehari-hari selama tiga hari ini warga kesulitan. Mereka terpaksa mengkonsumsi bahan seadanya di sekitar rumah. Selain akses jalan, longsor juga merusak jaringan listrik di Dusun Nglengko sehingga pasokan listrik sempat terputus.
"Sulit kalau mau keluar cari kebutuhan, makan seadanya di rumah, berdiam diri sampai jalannya bisa dilewati. Untuk anak sekolah terpaksa libur karena tidak bisa lewat," kata Bikan, warga setempat.
Baca Juga: Kekeringan, Warga di Lereng Gunung Wilis Rela Tempuh 5 Km Demi Air Bersih
Relawan Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Madiun Wahyu Priyanto menyebutkan sedikitnya ada 18 KK terdampak terisolir akibat longsor yang memutus jalan satu-satunya tersebut.
BPBD mengimbau warga di wilayah rawan bencana untuk tetap waspada dan melaporkan tanda-tanda potensi bencana kepada pihak berwenang. Sedangkan untuk membersihkan keseluruhan masih memerlukan alat yang lebih memadai yang akan dikoordinasikan lebih lanjut. md-02/dsy
Editor : Desy Ayu